Survei: Prabowo Subianto Dinilai Unggul Head to Head dari Bakal Capres Lainnya

Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto unggul secara head to head dari bakal capres lainnya dalam survei terbaru New Indonesia Research and Consulting.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 27 Sep 2023, 20:50 WIB
Three popular candidates of 2024 presidential election: Minister for Defense Prabowo Subianto, former Governor of DKI Jakarta Anies Baswedan, and Governor of Middle Java Ganjar Pranowo. Photo: Winda Nelfira/Angga Yuniar/Herman Zakharia

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto unggul secara head to head dari bakal capres lainnya dalam survei terbaru New Indonesia Research and Consulting.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono menyebut, Prabowo Subianto dinilai mampu menarik ceruk suara pemilih dari bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, sehingga mampu kandaskan elektabilitas Ganjar Pranowo.

"Dalam survei yang dilakukan pada 11-17 September 2023 itu, Prabowo unggul dengan torehan 38,8 persen, kemudian Ganjar Pranowo dengan 32,1 persen dan Anies Baswedan 20,2 persen. Kemudian ketika head to head, Prabowo unggul sangat signifikan dari Ganjar," ujar Andreas melalui keterangan tertulis, Rabu (27/8/2023).

Dia menjelaskan, sebanyak 51,8 persen responden mendukung Prabowo, sedangkan 33,3 persen menyatakan dukungannya kepada Ganjar. Jumlah elektabilitas Prabowo meningkat hampir setara dengan Anies di simulasi 3 nama.

"Hal ini menjadi bukti banyak pemilih Anies yang bermigrasi ke Prabowo jika berhadapan dengan Ganjar," ucap Andreas.

"Sebagian besar pendukung Anies bakal bermigrasi memilih Prabowo jika hanya ada dua calon, alih-alih mendukung Ganjar," sambung dia.

Andreas mengatakan, posisi tersebut membuat Prabowo semakin berpotensi memenangkan Pilpres 2024. Prabowo dinilai memiliki daya tawar yang lebih dengan adanya kemampuan menarik ceruk pemilih dari kandidat lain.

Sedangkan elektabilitas Ganjar yang stagnan, cenderung berpotensi dikalahkan Prabowo di putaran kedua Pilpres 2024 mendatang.

"Prabowo berpeluang mengisi posisi capres," terang Andreas.

Andreas mengatakan, hasil survei tersebut membuktikan posisi Prabowo dan Ganjar yang masih sangat kuat sebagai capres. Sedangkan Anies cenderung semakin tertinggal dari Prabowo dan Ganjar.

"Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya," pungkas Andreas.

 


Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tak Tergoyahkan

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, elektabilitas calon Presiden (capres) Prabowo Subianto masih digdaya di atas capres lainnya. Prabowo masih unggul memimpin klasemen elektabilitas tiga capres.

Dalam hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) Prabowo mengalami peningkatan dari hasil survei sebelumnya. Dalam hasil survei IPS terbaru yakni periode 5-15 September 2023, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 40,8 persen.

Prabowo berhasil mengalahkan capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang mendapat 35,6 persen. Sedangakn Anies Baswedan tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 20,2 persen.

Dengan hasil tersebut, Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto mengatakan Prabowo akan dengan mudah lolos ke putaran kedua.

"Dengan hasil seperti ini maka jika Pilpres dilaksanakan saat ini akan berlangsung dua putaran. Prabowo dan Ganjar maju ke putaran kedua, sedangkan Anies tereliminasi," ujarnya dalam konferensi pers virtual.

Ketum Partai Gerindra tersebut dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikasi dibanding hasil survei IPS pada bulan Februari kemarin. Dalam hasil survei yang dilakukan pada 15-24 Februari 2023 kemarin Prabowo tetap menang, namun tidak sesignifikan saat ini.

 


Hasil Survei

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri acara deklarasi capres Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023). (Dok. Tangkapan Layar Youtube Partai Demokrat)

Saat itu, Prabowo hanya mendapat 33,2 persen. Sedangkan Ganjar mendapat 22,1 persen, kemudian Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan 20,9 persen.

Alfin mengatakan, sejak bulan Februari Prabowo memang sudah menjadi kandidat terkuat di antara dua capres lainnya. Hal itu semakin memperkuat potensi Prabowo dalam memenangkan Pilpres 2024 nanti.

“Hasil survei IPS kali ini menegaskan bahwa Prabowo Subianto tetap leading atas semua kompetitornya," ujar Alfin.

Selain itu, dalam hasil survei Indonesia Research & Consulting Prabowo juga mengalami peningkatan. Dalam survei periode 11-17 September 2023, Prabowo mendapat dukungan sebesar 38,8 persen.

Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan perolehan 32,1 persen. Kemudian Anies berada di posisi ketiga dengan suara 20,2 persen.

Dalam survei tersebut, Prabowo sebelumnya kalah dari Ganjar pada periode Januari 2023. Hasil survei menunjukan Ganjar berada di posisi pertama dengan 24,2 persen, sedangkan Prabowo berada di posisi kedua dengan 20,1 perse.

Sedangkan Anies tetap berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,3 persen.

 


Prabowo Disebut Capres Terkuat

Jessica Mila (Instagram/thebridestory)

Namun saat ini, Prabowo menjadi kandidat capres terkuat dalam beberapa hasil survei terkahir di bulan September.

"Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono.

Di sisi lain, hasil survei Indo Riset periode 11-18 September justru menemukan penurunan pada Prabowo dibanding hasil bulan Agustus kemarin. Dalam hasil survei terbaru itu, Prabowo mengalami penurunan namun tetap tertinggi di puncak elektabilitas.

Pada bulan Agustus kemarin, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 38,3 persen dan kemudian di bulan September mendapat 34,8 persen. Kemudian Ganjar tetap belum bisa mengalahkan Prabowo karena mengalami stagnan dengan perolehan elektabilitas sebesar 34,4 persen sejak Agustus hingga September.

Sedangkan Anies, mengalami sedikit kenaikan meskipun tetap berada di posisi ketiga dengan Agustus 2023 mendapat 22 pesen, dan September mendapat 25,2 persen.

Hasil tersebut membuktikan meskipun Prabowo mengalami penurunan, namun tetap belum bisa dikalahkan oleh dua kandidat lainnya. Prabowo masih terlalu kuat sebagai capres, sehingga memperbesar peluang kemenangannya di Pilpres 2024 mendatang.

"Survei Indo Riset pada 11-18 September 2023 menunjukkan elektabilitas calon yang naik, turun, dan stagnan," kata peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam paparannya, di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Senin 25 September 2023.

Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya