Liputan6.com, Jakarta Ramai beredar di dunia maya seorang polisi diduga menganiaya polisi juga di Sulawesi Utara. Hal ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Politikus NasDem tersebut mendorong, Kapolda Sulut segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Karena Sahroni tidak ingin, publik dipertontonkan kegaduhan semacam ini.
Advertisement
“Saya mendorong Pak Kapolda Sulut untuk segera selesaikan permasalahan ini secara internal dengan tegas. Biar masyarakat tidak berlarut-larut dipertontonkan oleh keributan semacam ini, apalagi yang ribut sama-sama aparat. Takutnya, jadi membuat kesan polisi tidak kredibel di mata masyarakat. Masa iya polisi aniaya sesama polisi,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).
Menurur dia, masyarakat menilai berdasarkan apa yang terlihat pada rekaman CCTV tersebut. Karena pada rekaman tersebut, memang terlihat jelas terdapat aksi kekerasan yang dimulai oleh salah satu pihak.
“Yang jelas, dari CCTV, masyarakat melihat betul bahwa memang ada aksi pemukulan di situ. Jadi mau alasan (pemukulan) itu untuk dibina atau apapun, tetap saja aksi kekerasan tidak bisa ditolerir begitu saja. Nah kalau sudah seperti ini, diselesaikannya mau seperti apa? Tentu harus tegas, karena ini jelas ada unsur pidananya. Jadi jangan diselesaikan secara damai,” kata Sahroni.
Persepsi Masyarakat
Penyelesaian kasus ini dianggap penting oleh Sahroni karena menyangkut persepsi masyarakat terhadap Polri, khususnya Polda Sulut. Sahroni tidak ingin kasus ini jadi membuat masyarakat memandang Polri sebagai institusi yang ‘mudah’ melakukan kekerasan.
“Jadi ini sangat penting untuk diselesaikan. Karena Polri ini lembaga yang selalu mengedepankan sisi humanis, pesan Pak Kapolri pun demikian. Jangan sampai karena aksi ini, persepsi masyarakat jadi goyah,” kata Sahroni.
Advertisement