Waskita Beton Precast Bayar CFADS Tahap Kedua ke Kreditur, Total Rp 76,97 Miliar

WSBP akan terus berkomitmen menjaga ketepatan waktu pembayaran CFADS kepada seluruh kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Sep 2023, 14:10 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) suplai beton readymix di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir 2023. (Foto: Waskita Beton Precast)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk perwujudan komitmen penyelesaian kewajiban kepada para kreditur, pada Senin, 25 September 2023 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melaksanakan kewajiban pembayaran tahap kedua kepada seluruh kreditur melalui cash flow available for debt service (CFADS) tepat 6 bulan setelah pembayaran CFADS tahap pertama pada Maret lalu. 

Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir mengatakan pada pembayaran CFADS tahap kedua ini, WSBP telah melakukan pembayaran kepada kreditur dengan nilai total Rp 76,97 miliar.

Adapun pembayaran utang tahap kedua yang dilakukan sebagai berikut. Pertama, pembayaran kepada seluruh vendor (kreditur dagang) yang terdaftar dalam PKPU dengan nilai total Rp 36,67 miliar. 

Kedua, pembayaran bunga kreditur finansial (perbankan) sebesar Rp37,03 miliar, dan ketiga pembayaran kupon Obligasi Waskita Beton Precast I & II Tahun 2022 dengan total Rp 3,27 miliar. 

Asep menjelaskan pembayaran tahap kedua yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati ini menjadi bukti bahwa kondisi keuangan WSBP paska restrukturisasi dalam keadaan yang lebih sehat. 

“WSBP akan terus berkomitmen menjaga ketepatan waktu pembayaran CFADS kepada seluruh kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian. Untuk pembayaran CFADS tahap selanjutnya akan dilakukan pada 6 bulan selanjutnya tepatnya 25 Maret 2024,” ujar Asep dalam siaran pers, dikutip Kamis (28/9/2023).

Untuk mendukung komitmen tersebut, WSBP mengimplementasikan program transformasi bisnis yang berorientasi pada Operational Excellence melalui optimalisasi produksi pada beberapa plant precast terbesar milik WSBP, memaksimalkan suplai material dari 2 quarry yang dimiliki perusahaan, dan meningkatkan produktivitas batching plant untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

“Ke depannya, WSBP optimis dan menargetkan kinerja perusahaan akan terus meningkat di tahun 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya, di antaranya menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha secara berkelanjutan,” jelas Asep. 

WSBP pun senantiasa melaksanakan program kerja strategis untuk memperkuat fundamental keuangan dengan diiringi penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya