Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2024 Ganjar Pranowo, mengatakan, bacawapresnya bisa saja laki-laki atau perempuan. Menurut dia, keduanya memiliki peluang yang sama.
“Bisa laki-laki, bisa perempuan, sama, semua peluangnya sama,” kata Ganjar di SCTV Tower, Kamis (28/9/2023).
Advertisement
Dia menturkan, gender seorang tokoh tidak menjadi penentu atau syarat menjadi bacawapres dirinya. “Kita musti setara dalam soal gender,” kata dia.
Sebelumnya, Hasto mengatakan urusan cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan dibahas saat momentum yang tepat. Apalagi, pendaftaran kandidat Pilpres 2024 ke KPU baru dibuka pada 19 Oktober 2023.
"Dalam konteks itu (cawapres), kami akan mencari momentum yang sangat baik, momentum yang tepat, kalkulasi secara politik yang matang dan kesiapan dari jajaran tim pemenangan sudah dibentuk hingga ke daerah-daerah," papar Hasto.
"Jadi skala prioritas sekarang itu mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X-nya kemudian," sambungnya.
Sosok Cawapres Ganjar
Hasto kemudian ditanya awak media soal sosok yang berpotensi mendampingi Ganjar sebagai cawapres. Ia menjawab ada sosok pria dan wanita.
"Juga bisa Miss X, gitu kan. Kan, perempuan itu, kan, jalan peradaban kalau dilihat, sehingga dalam konteks itu upaya yang dilakukan terkait dengan pengumuman itu tunggu tanggal mainnya. Bisa mendekati saat-saat pendaftaran, bisa juga jauh sebelumnya, selama pembentukan tim pemenangan nasional ini kan harus dilakukan dulu sampai ke daerah-daerah," beber Hasto.
Sementara terkait kemungkinan sosok yang berpotensi menjadi cawapres pendamping Ganjar bakal hadir dalam Rakernas IV PDIP. Hasto hanya mengatakan tokoh nasional sampai menteri di era Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Maruf Amin akan diundang pas Rakernas IV PDIP.
"Kalau tokoh bakal calon wakil presiden, masih dirahasiakan, masih dipersiapkan, belum dimunculkan secara khusus, tetapi yang akan hadir juga tokoh-tokoh nasional, ada paprol pengusung Mas Ganjar Pranowo, ada akademisi yang menaruh perhatian masalah pangan," kata Hasto.
Advertisement