Liputan6.com, Pati - Sego tewel atau nasi tewel adalah menu masakan khas Kabupaten Pati. Sajian ini bercita rasa segar karena disajikan dengan kuah yang melimpah.
Sego tewel dibuat dari tewel atau nangka muda. Nangka tersebut dimasak dengan santan sebagai kuah sayur dan disajikan di atas piring beralaskan daun jati.
Dalam seporsi sego tewel berisi nasi dan sayur tewel yang mencampurkan berbagai bahan makanan. Sayur sego tewel dibuat dari daun melinjo muda, potongan kacang panjang, daun salam, cabai hijau, cabai merah dan santan kelapa.
Untuk bumbunya, para pembuat sego tewel menggunakan bawang putih, bawang merah, cabai rawit, ketumbar, kencur, garam, gula pasir, dan jeruk purut. Sayur tersebut dibuat dengan cara merebus tulang dengan air hingga matang. Rebusan ini dimanfaatkan sebagai kaldu.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, aneka sayur dan bumbu, seperti lengkuas dan daun salam dimasukkan hingga layu dan lunak. Kemudian, aneka bumbu yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam masakan dan diaduk hingga tercampur rata.
Setelah mendidih, baru santan dimasukkan dan diaduk kembali. Pada proses ini, sayuran harus dimasak hingga mendidih dan matang baru diangkat.
Kuliner Pati ini umumnya disajikan dengan taburan cabai yang dipotong kasar, sehingga sangat cocok untuk para pencinta pedas. Umumnya, sego tewel disajikan bersama tempe goreng atau lauk lainnya, seperti daging sapi atau daging ayam.
Hal yang membuat sajian ini terasa semakin lezat adalah penggunaan daun jati sebagai alas yang dapat menambah aroma masakan khas Kabupaten Pati. Penggunaan daun jati terbilang unik karena umumnya makanan lain menggunakan daun pisang sebagai alas.
Secara tampilan, sego tewel bisa dikatakan sebagai nasi rames khas Kabupaten Pati. Hingga kini, sajian ini masih bisa ditemukan di sekitar Pati, khususnya di Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.
(Resla Aknaita Chak)