Erick Thohir Komitmen Terus Dukung Pemberantasan Mafia Bola

Erick Thohir mengapresiasi para penegak hukum seperti kepolisian dan satgas antimafia bola yang berhasil membongkar praktik kotor.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2023, 17:43 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan Fire Briefing atau pengarahan di Stadion Gelora Bung Tomo, Gresik, Jawa Timur, Selasa kemarin, 13 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemberantasan mafia sepak bola. Eks Presiden Inter Milan ini mendukung berbagai upaya dalam penegakkan hukum terhadap pelaku pengaturan skor yang selama ini tidak tersentuh sama sekali.

Komitmen Erick Thohir itu sebagai upaya mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dari praktik kotor. Dengan begitu, transformasi sepak bola terus berjalan ke arah yang tepat.

"Kami akan terus mendukung kepolisian dan Satgas Anti Mafia Bola dalam upaya membersihkan liga sepak bola kita dari segala bentuk kecurangan," kata Erick Thohir dikutip dari media sosialnya, Kamis (28/09).

Oleh karena itu, Erick Thohir mengapresiasi para penegak hukum seperti kepolisian dan satgas antimafia bola yang berhasil membongkar praktik kotor. Itu terlihat dari ditangkapnya enam orang yang terlibat dalam pengaturan skor di Liga 2 beberapa tahun lalu.

"6 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, 4 diantaranya wasit yang terlibat di dalam pertandingan," ucap Erick Thohir.

Pengungkapan kasus pengaturan skor merupakan tindak lanjut dari sinergi antara Satgas Anti Mafia Bola bentukan PSSI dengan satgas yang diinisiasi oleh Mabes Polri. Erick Thohir menyebut dua badan tersebut akan saling bekerja sama untuk mempercepat pengungkapan praktek kotor di sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Erick Thohir membentuk Satgas Anti Mafia Bola PSSI yang terdiri dari Maruarar Sirait (politikus PDIP), Najwa Shihab (jurnalis), Akmal Marhali (pengamat sepak bola), dan Ardan Adiperdana (akuntan). Ia mengatakan penunjukkan nama-nama tokoh masyarakat merupakan saran dari Jokowi kepadanya.


6 Orang Tersangka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuktikan komitmennya menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberangus seluruh mafia sepak bola di Indonesia. Hal itu dilakukan demi menciptakan iklim persepakbolaan yang bersih bebas dari praktik pengaturan skor (match fixing).

Komitmen itu terbukti dari penegakan hukum yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola. Dalam hal ini, telah ditetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait pengaturan pertandingan Liga 2.

"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup. Maka ditetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023.

Keenam tersangka itu adalah, K selaku LO wasit, A selaku kurir pengantar uang, R sebagai wasit tengah, T selaku asisten wasit 1, R asisten wasit 2 dan A yang merupakan wasit cadangan.

Untuk terus menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang bebas dari mafia, kata Asep, Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan baik yang sudah berjalan maupun berlangsung.

Tak hanya itu, Asep menekankan, proses penegakan hukum ini sendiri hasil dari sinergitas antara Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, organisasi sepak bola tanah air itu menyampaikan laporan dari Sport Radar Intelligence dan Investigation dari FIFA yang diserahkan pada tanggal 24 Juni 2023.

Dalam standar internasional, FIFA menggunakan jasa dari Sport Radar untuk menganalisa dan mengumpulkan data intelijen terkait dugaan match fixing.

"Dalam laporan tersebut, terjadi match fixing pada pertandingan dari tahun 2018 sampai dengan 2022. Tidak menutup kemungkinan praktik seperti itu masih terjadi di tahun 2023. Dikarenakan target tersebut masih diduga masih berkecimpung dalam kegiatan persepakbolaan Indonesia sampai saat ini," ujar Asep.

 

Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya