Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyasar pejabat tinggi negeri yang diduga ikut terseret dalam kasus korupsi. Satu lagi menteri di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belum lama ini kediamannya di Kompleks Widya Chandra digeledah penyidik KPK.
Diketahui, sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah menjalani pemeriksaan seputar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Advertisement
Berdasarkan foto-foto yang diterima Liputan6.com, pada Kamis sore, 28 September kemarin, ada enam unit mobil yang terparkir di halaman rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sekitar pukul 18.00 WIB, ada seseorang yang mengeluarkan sebuah kantong berwarna hijau dari kediaman Mentan Syahrul, kemudian membawanya pergi dengan mobil Kijang Innova berwarna hitam dari lokasi.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan tersebut. "Benar, ada kegiatan tim KPK di sana," ujar Ali kepada wartawan, Kamis kemarin.
Selain sebuah kantong berwarna hijau, penyidik KPK juga terlihat mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang untuk dibawa masuk ke dalam rumah dinas Yasin Limpo.
Pada 19 Juni 2023, Mentan Syahrul Yasin Limpo sempat dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya. Saat itu dirinya menyatakan siap kooperatif membantu proses hukum. KPK menyebut ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementan, termasuk dugaan jual beli jabatan.
Mencuatnya ada tindak pidana korupsi di tubuh Kementerian Pertanian bermula dari laporan masyarakat yang diterima KPK yang kemudian ditindaklanjuti pada proses penegakan hukum.
Berikut sederet perkembangan terbaru atas dugaan korupsi di Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dihimpun dari Liputan6.com:
1. Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Digeledah Kamis Sore
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan sejak Kamis, 28 September 2023 sore hingga dini hari.
Saat proses penggeledahan dilakukan suasana di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo terpantau sepi. Pagar setinggi 2 meter yang menjadi akses masuk tertutup rapat.
Dua orang polisi berpakaian dinas membawa senjata laras panjang berjaga-jaga di dekat pos. Posisinya tak jauh dari pagar.
Awalnya, ada enam unit mobil terpakir di halaman rumah dinas Mentan. Namun, pada pukul 18.00 WIB, satu unit mobil Kijang Innova hitam meninggalkan lokasi. Hal itu setelah seseorang mengeluarkan sebuah kantong berwarna hijau.
Advertisement
2. Minibus Hitam Diduga Milik Syahrul Yasin Limpo Tak Luput dari Pemeriksaan Penyidik KPK
KPK juga memeriksa minibus hitam diduga milik Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mobil itu terpakir di halaman di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/9/2023).
Petugas mengenakan rompi cream bertuliskan KPK terlihat mengecek isi dalam mobil. Petugas memanfaatkan cahaya lampu telepon genggam sebagai penerangan.
Penggeledahan di dalam mobil tak berlangsung lama. Petugas KPK lalu kembali masuk ke dalam.
Sebelumnya, dua orang pria diduga pengacara terlihat masuk ke dalam rumah. Dia tiba pada pukul 19.09 WIB. Salah seorang diantaranya mengenakan kemeja cream bertuliskan ADVOKAT.
Saat masuk ke dalam, pria diduga kuat penasihat hukum sempat berbincang-bincang sebentar dengan petugas KPK. Tak lama kemudian, keduanya pun meninggalkan lokasi.
Saat dimintai penjelasaan, pria bekemeja cream ADVOKAT menolak menanggapi pertanyaan awak media.
"No comment, no comment," kata pria itu sembari berjalan.
"Tidak jadi, tidak jadi sudah ya," rekannya menyahut.
3. Penyidik KPK Bawa Tas Hitam Hingga Box Tinggalkan Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Para penyidik KPK terlihat keluar dari rumah dinas SYL sekira pukul 02.00 WIB. Selang berapa lama, terlihat satu orang dengan menggunakan kaos berwarna hitam sedang mendorong sebuah box atau kotak berukuran cukup besar berwarna hitam. Kotak itu pun kemudian langsung dibawa masuk ke dalam mobil yang sudah diparkirkan.
Kemudian, terlihat satu orang lain dengan menggunakan kaos yang juga berwarna hitam itu menenteng sebuah tas atau ransel yang juga dibawa masuk ke dalam mobil tersebut.
Ketika itu, terlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil. Selanjutnya, tak berapa lama mobil itu pun langsung meninggalkan lokasi dengan berisikan barang-barang tersebut dan dua orang.
Diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah menjalani pemeriksaan tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul Yasin Limpo akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul Yasin Limpo diperiksa di Gedung ACLC KPK Kavling C1. Gedung ACLC Kavling C1 merupakan gedung lama KPK.
"(SYL hadir) di C1," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
Sebelumnya, KPK membenarkan pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi Kementan. Hal tersebut diungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
"Saat ini masih proses lidik (penyelidikan)," ujar Asep Guntur dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).
Advertisement
4. Syahrul Yasin Limpo Tengah Berada di Roma
KPK dikabarkan menetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi. Kendati demikian, Mentan Syahrul tengah berada di Roma dalam kunjungan kerja di Roma, Italia.
"Saya mewakili pemerintah Republik Indonesia hadir dalam forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO di Roma, Italia," tulis akun Instagram @syasinlimpo dikutip Liputan6.com, Jumat (29/9/2023).
Unggahan tersebut tercatat dua hari lalu, yaitu Rabu 27 September 2023. Dalam beberapa slide foto yang diunggah, tampak SYL tengah menjadi pembicara dan bersalaman dengan beberapa peserta forum pertemuan.
"Dalam pertemuan ini, saya mengajak seluruh negara untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah di bidang pangan. Sebab, ini sektor strategis yang bisa berdampak luas. Kerja sama ini tidak hanya pada produksi saja, tetapi juga terkait industri hilir. Produk yang sudah diolah harus mendapatkan pasar yang jelas. Saya berharap konferensi ini mampu menghasilkan rekomendasi dan paradigma baru yang bisa dibawa dan diimplementasikan oleh seluruh negara," tulis akun tersebut.
5. Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kabar penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi ini dibenarkan sumber Liputan6.com di KPK.
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.
Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi.
Pengumuman tersangka korupsi biasanya dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.
Advertisement
6. Penggeledahan Rumah Mentan Dilakukan hingga Jumat Pagi
Penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus berlangsung hingga Jumat (29/9/2023) pagi.
abag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya menyatakan pihaknya belum bisa membeberkan temuan penyidik saat mengobok-obok rumah dinas menteri dari Partai Nasdem ini.
"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan," kata Ali.
Sebelumnya, KPK belum bersedia berbicara banyak soal penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. KPK hanya memastikan penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Ali lagi-lagi belum bersedia membeberkan lebih jauh soal penggeledahan ini. Ali menyebut berdasarkan keputusan pimpinan KPK era Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri, seluruh proses penyidikan akan dimumkan saat seluruh bukti dinyatakan lengkap.
"Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses penyidikan cukup dilakukan," kata Ali.