Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi

Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Kabar ini mencuat setelah KPK menggeledah rumah dinas Mentan SYL di Jakarta Selatan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Sep 2023, 11:07 WIB
Mentan SYL dalam acara Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El Nino di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (19/9/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kabar penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi ini dibenarkan sumber Liputan6.com di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).

Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.

Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi.

Pengumuman tersangka korupsi biasanya dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nemastikan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih berlangsung hingga pagi ini, Jumat (29/9/2023).

"Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Atas dasar itu, Ali menyatakan pihaknya belum bisa membeberkan temuan penyidik saat mengobok-obok rumah dinas menteri dari Partai Nasdem ini.

"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan," kata Ali.

 

2 dari 3 halaman

Rumah Dinas Mentan SYL Digeledah KPK

KPK membawa masuk benda ke dalam rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat. Benda tersebut diduga mesin penghitung uang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, KPK belum bersedia berbicara banyak soal penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. KPK hanya memastikan penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Ali lagi-lagi belum bersedia membeberkan lebih jauh soal penggeledahan ini. Ali menyebut berdasarkan keputusan pimpinan KPK era Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri, seluruh proses penyidikan akan dimumkan saat seluruh bukti dinyatakan lengkap.

"Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses penyidikan cukup dilakukan," kata Ali.

 

3 dari 3 halaman

Barang-Barang di Rumdin Mentan Dimasukkan ke Mobil

KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (28/9/2023). Dalam penggeledahan itu, tim penyidik membawa masuk benda diduga mesin penghitung uang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan sejak Kamis, 28 September 2023 sore.

Beberapa penyidik KPK terlihat keluar dari rumah dinas SYL sekira pukul 02.00 WIB, sebuah mobil merek Toyota Avanza berwarna hitam masuk ke kediaman tersebut.

Selang berapa lama, terlihat satu orang dengan menggunakan kaos berwarna hitam sedang mendorong sebuah box atau kotak berukuran cukup besar berwarna hitam. Kotak itu pun kemudian langsung dibawa masuk ke dalam mobil yang sudah diparkirkan.

Kemudian, terlihat satu orang lain dengan menggunakan kaos yang juga berwarna hitam itu menenteng sebuah tas atau ransel yang juga dibawa masuk ke dalam mobil tersebut.

Ketika itu, terlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil. Selanjutnya, tak berapa lama mobil itu pun langsung meninggalkan lokasi dengan berisikan barang-barang tersebut dan dua orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya