Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, laporan tentang beberapa pengguna iPhone 15 Pro yang mengalami masalah panas berlebihan (overheat) telah menjadi perhatian.
Ming-Chi Kuo, seorang analis terkemuka yang sering memberikan wawasan tentang produk Apple, mengemukakan pandangannya tentang masalah ini.
Advertisement
Diwartakan GSM Arena, Minggu (1/10/2023), Kuo menyatakan bahwa masalah overheat iPhone 15 Pro bukan disebabkan oleh chipset A17 Pro yang digunakan, namun efek dari desain sistem termal ponsel ini.
Menurut Kuo, upaya Apple untuk membuat iPhone 15 Pro lebih ringan telah mengakibatkan pengurangan area pembuangan panas, dan kombinasi ini dengan konduktivitas panas yang lebih tinggi dari titanium dalam desain bodi ponsel.
Hasilnya, beberapa pengguna melaporkan bahwa ponsel mereka terlalu panas saat digunakan, karena manajemen panas yang buruk dari pembuatannya.
Kuo mengungkapkanchipset A17 Pro sebenarnya sangat efisien dan dibangun di atas node 3nm canggih, yang seharusnya menghasilkan panas lebih sedikit. Namun, masalahnya terletak pada desain termal ponsel itu sendiri.
Apple kemungkinan akan mencoba mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak, yang dapat mengelola penggunaan daya dan performa ponsel untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Namun, ini mungkin hanya solusi sementara dan tidak akan mengatasi masalah inti desain termal.
Saat ini, belum jelas mengapa hanya sebagian pengguna yang mengalami masalah panas ini, dan tidak semua unit tampaknya terpengaruh.
Masalah ini mungkin berkaitan dengan berbagai faktor, termasuk perbedaan dalam komponen atau bahan bantalan pendingin antara unit-unit tersebut.
Apple mungkin perlu melakukan penelitian lebih lanjut dan memberikan solusi yang memadai untuk mengatasi masalah panas pada iPhone 15 Pro.
Selain iPhone 15 Pro, Pengguna juga Keluhkan iPhone 15 Cepat Panas
Selain iPhone 15 Pro, iPhone 15 juga dilaporkan mengalami overheating oleh sejumlah pengguna. Informasi yang beredar menyebut, masalah overheating ini terjadi pada semua model iPhone 15.
Parahnya, pengujian dengan kamera infrared memperlihatkan temperatur iPhone 15 yang overheating bisa mencapai 116 derajat Farenheit atau sekitar 46 derajat Celsius.
Mengutip 9to5Mac, Rabu (27/9/2023), masalah ini tampaknya berdampak pada seluruh model iPhone 15. Bahkan sejumlah pemilik perangkat mengatakan, iPhone 15 mereka sangat panas bahkan ketika tidak dimasukkan ke casing.
Sejumlah pengguna, salah satunya Ian Zelbo dari website berita 9to5Mac melaporkan masalah tersebut terjadi ketika dirinya mengisi daya dengan kabel.
"iPhone 15 Pro Max saya begitu panas ketika disentuh, saat diisi daya. Saya pikir orang melebih-lebihkan (kabar iPhone 15 alami overheating), tatapi memang benar adanya, ini bukan hal baik," kata Zelbo.
Ia lebih lanjut mengatakan, bagian paling panas di iPhone 15 miliknya adalah sisi samping kiri dan sedikit bagian belakang sisi kiri. Adapun sisi kiri adalah tempat Apple menaruh logic board pada iPhone 15 series.
Zelbo juga menyebutkan, jika persentase baterai iPhone lewat dari 70 persen, temperatur perangkat sedikit menurun. Sementara kalau baterai di 25-60 persen, iPhone 15 miliknya jadi begitu panas.
Sementara itu, pengguna lain ada yang melaporkan perangkat iPhone 15 miliknya mengalami overheating meski sedang tidak diisi daya.
Advertisement
Bukan Hal Biasa
Perangkat mereka ada yang berubah jadi sangat panas meski hanya dipakai untuk mengakses media sosial.
Perlu dicatat, panas iPhone hingga mencapai temperatur 46 derajat Celsius ini bukanlah hal biasa, apalagi baru 24 jam setelah perangkat dipakai.
Terutama, ketika pengguna mengatur backup iPhone dari perangkat lama atau backup iCloud. Ada banyak hal yang terjadi di background perangkat selama proses backup. Mulai dari instal ulang aplikasi, indexing ulang, dan lain-lain.
Temperatur Dilaporkan Capai 46 Derajat Celsius
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh YouTuber Korea BullsLab menggunakan kamera Forward Looking InfraRed (FLIR) atau kamera termal memperlihatkan visualisasi suhu yang terdeteksi. Sejumlah model, bisa memperlihatkan temperatur aktual secara real-time, hasilnya capai 46 derajat C.
Sementara itu, pengguna lain merasakan bahwa perangkatnya berubah sangat panas meski tidak dipakai untuk tugas berat.
Jurnalis Aamir Siddiqui dari Android Authority mengatakan, selama masa pemakaian panjang, ia kerap berpindah aplikasi chatting dan menonton Reels di Instagram.
"Perangkat jadi sangat panas di bagian sisi kanan, di sekitar kamera, meski tidak dipakai untuk gaming, tidak diisi daya, tidak terhubung WiFi. Sehingga panasnya tidak bisa dijelaskan kenapa," kata Siddiqui.
Advertisement