Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeladah kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan siang hari ini. Hal tersebut turut dibenarkan pihak Kementan yang menyebut penggeledahan tengah berlangsung.
"Iya, (penggeledahan sedang berlangsung)," kata Kepala Bagian Humas Kementan, Arief saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Advertisement
Kendati demikian, Arief tidak merinci kapan dimulainya penggeledahan tersebut.
Dari pantauan merdeka.com, terdapat dua petugas kepolisian lengkap dengan senjata telah berjaga di lobby Gedung A kantor Kementan, Jakarta Selatan sejak pukul 11.30 WIB. Semulanya tim merdeka.com ingin mencoba masuk ke ruang media Kementan, namun terlebih dahulu bertemu dengan Pamdal gedung tersebut.
Lantas, pamdal itu mengizinkan agar merdeka.com, memasuki lobby dengan tujuan ruang media, namun saat akan baru masuk, dihadang oleh dua orang petugas kepolisian yang telah memegang senjata.
"Nanti-nanti," kata salah seorang petugas kepolisian di lobby gedung A Kementan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Terkait penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dibenarkan sumber Liputan6.com.
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.
Proses Hukum Naik
Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi. Pengumuman tersangka biasa dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nemastikan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo masih berlangsung hingga pagi ini, Jumat (29/9/2023).
"Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Atas dasar itu, Ali menyatakan pihaknya belum bisa membeberkan temuan penyidik saat mengobok-obok rumah dinas menteri dari Partai Nasdem ini.
"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan," kata Ali.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement