Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini viral sebuah cuplikan yang memperlihatkan toko di Amerika Serikat mengalami penjarahan. Salah satunya adalah toko Apple Store yang berlokasi di Philadelphia Center City.
Selain Apple Store, sejumlah toko lain juga dikabarkan mengalami peristiwa tersebut mulai dari toko Foot Locker hingga Lululemon. Melalui video yang beredar, penjarahan dilakukan mayoritas oleh gerombolan remaja yang menggunakan topeng.
Advertisement
Menurut polisi setempat, ada sekitar 100 remaja yang melakukan penjarahan di berbagai toko di lokasi tersebut. Melansir dari pennlive.com peristiwa penjarahan ini terjadi pada Selasa (26/9/2023) malam.
Terlihat dalam video yang beredar para penjarah tersebut mengambil ponsel-ponsel dan barang dari Apple Store termasuk ponsel seri terbaru iPhone 15. Saat ini pihak kepolisian setempat masih berusaha untuk menangkap para pelaku.
Seorang petugas di lokasi kejadian juga bahkan mengalami bentrokan dan perkelahian yang melibatkan beberapa pelaku. Mengutip dari Foxnews ada sekitar 15 hingga 20 pelaku yang berhasil ditangkap dan menemukan dua senjata api di lokasi kejadian.
Saat kejadian tersebut diketahui beberapa produk Apple tidak berhasil dicuri karena teknologi anti maling yang dimiliki perangkat tersebut. Adapun sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Melansir dari Abcnews, insiden teersebut terjadi setelah protes damai atas keputusan hakim untuk membatalkan pembunuhan dan tuduhan lain terhadap seorang petugas polisi Philadelphia. Diketahui petugas tersebut menembak mati pengemudi mobil yang diidentifikasi sebagai Eddie Irizarry (27) melalui jendela tertutup.
Namun pihak kepolisian sendiri mengatakan bahwa penjarahan tersebut tidak ada hubungannya dengan demonstrasi sebelumnya. Melalui siaran persnya pihak kepolisian akan secara aktif menyelidiki dan menangkap para pelaku.
“Kami secara aktif menyelidiki insiden ini dan bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan melanggar hukum ini,” ujarnya.