Indonesia Jadi Tuan Rumah AIS Forum Oktober 2023, 7 Kepala Negara dan Pemerintahan Bakal Hadir

Indonesia akan menggelar AIS Forum, wadah negara-negara pulau dan kepulauan dalam mengatasi permasalahan global, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Sep 2023, 18:03 WIB
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat dalam press briefing di Jakarta, Jumat (29/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tujuh kepala negara atau pemerintahan telah mengonfirmasi kehadirannya untuk menghadiri KTT Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) yang akan diselenggarakan di Bali, 11 Oktober 2023. 

"Tujuh kepala negara atau pemerintahan yang hadir adalah Komoro, Negara Federasi Mikronesia, Madagaskar, Niue, Papua Nugini, Sao Tome and Principe, serta Timor Leste," papar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat dalam press briefing di Jakarta, Jumat (29/9/2023). 

Sementara itu, Tri menambahkan bahwa Fiji dan Tonga akan diwakili oleh deputi perdana menteri, sementara Kepulauan Marshall, Seychelles, Singapura, dan Solomon Island akan dihadiri oleh menterinya. 

Negara anggota lainnya seperti Selandia Baru, Siprus, Islandia, Samoa akan mengirimkan pejabat tingginya, sementara Jepang dan Inggris akan dihadiri oleh duta besar. 

"Kami masih menunggu konfirmasi (kehadiran) dari Belize, Cook Island, Malta dan Sri Lanka," sambung Tri. 

Selain negara anggota, Indonesia turut mengundang dua organisasi internasional yakni Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Kelompok Negara Melanesia (MSG). 

Dengan menjadi tuan rumah AIS Forum, Tri menyebut bahwa ini akan menjadi bagian penting dari diplomasi kemaritiman Indonesia yang didasari oleh Bandung Spirit, dengan mengedepankan solidaritas, kesetaraan dan kerja sama saling menguntungkan. 

Lebih lanjut, AIS Forum ini juga diharapkan dapat mendorong kemitraan konkret sekaligus inklusif dari Global South, negara berkembang yang terletak di sisi selatan Bumi. 

"KTT ini kita harapkan menghasilkan Leaders Declaration yang sudah dibahas di tingkat pejabat tinggi. Kita mendorong hasil konkret melalui kerja sama konkret antara Indonesia dan negara kepulauan di berbagai kawasan," imbuh Tri. 

KTT AIS Forum yang diadakan di Pulau Dewata bulan depan merupakan pertemuan puncak yang baru akan diselenggarakan pertama kalinya. Sebelumnya, pertemuan yang telah digelar adalah lima konferensi tingkat menteri dan delapan pertemuan tingkat pejabat tinggi. 


Tentang AIS Forum

AIS Forum

Dikutip dari laman Kemenkomarves, Jumat (29/9), Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.

AIS Forum merupakan wadah negara-negara pulau dan kepulauan yang terbentuk sejak 2018, melalui Manado Joint Declaration, atas inisiatif Indonesia bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP).

Sejak terbentuk empat tahun lalu, AIS Forum rutin menggelar pertemuan Senior Official Meeting (SOM) dan pertemuan Ministerial Meeting (MM) tiap tahun. Forum ini melibatkan partisipasi 51 negara pulau dan kepulauan, tanpa memandang luas wilayah, ukuran, atau tingkat perkembangan.

Tujuan utama dari dibentuknya AIS Forum adalah untuk memperkuat kolaborasi dalam mengatasi permasalahan global dengan empat area utama yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. Hal ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya