Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku memberikan bisikan kepada bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.
"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan," kata Jokowi, pada Pembukaan Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Advertisement
Jokowi minta Ganjar Pranowo untuk menyiapkan perencanaan dari sekarang dalam mengantisipasi krisis pangan sebagai dampak dari perang Ukraina dan Rusia. Menurutnya, krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.
Musim kemarau yang panjang pun menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.
Kepala Negara pun mengakui betapa ngerinya hampir semua negara membatasi ekspor komoditas pertanian mereka, khususnya gandum untuk konsumsi dalam negeri.
Oleh sebab itu, Presiden menekankan perlunya visi taktis dan rencana yang matang, bahkan hingga 10 tahun ke depan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ia pun meyakini Ganjar Pranowo sudah memiliki rencana tersebut dan mampu menyelesaikan visi ketahanan pangan.
"Oleh sebab itu, sepuluh tahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," ujar Jokowi.
Banyak Negara Setop Ekspor Bahan
Dia mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 22 negara menyetop ekspor bahan pangan salah satunya, beras. Mulai dari, negara Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, hingga Myanmar tidak mengekspor bahan pangannya.
Jokowi mengatakan kondisi ini akan membuat harga bahan pokok pangan menjadi naik. Untuk itu, dia meminta Ganjar untuk mulai menyiapkan rencana kedaulatan pangan sehingga bisa langsung dikerjakan begitu dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
"Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," tuturnya.
Dia mengaku khawatir saat mendengar cerita semua negara mengerem eskpor pangannya. Terlebih, penduduk dunia mencapai 8 miliar dan Indonesia sendiri 278 juta jiwa. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah.
Advertisement