Bom Bunuh Diri Meledak Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Pakistan, 52 Orang Tewas

Saat ledakan bom bunuh diri terjadi, dilaporkan terdapat sekitar 500 orang di lokasi kejadian, di mana Maulid Nabi Muhammad dirayakan dengan bagi-bagi makanan gratis.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 29 Sep 2023, 17:44 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Islamabad - Bom bunuh diri berkekuatan besar meledak di dekat sebuah masjid di Distrik Mastung, Provinsi Baluchistan, Pakistan, pada perayaan Maulid Nabi Muhammad pada Jumat (29/9/2023). Sedikitnya 52 orang tewas dan sekitar 70 lainnya terluka dalam peristiwa itu.

"Pengebom meledakkan dirinya di dekat kendaraan wakil inspektur polisi," kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Munir Ahmed kepada Reuters seperti dilansir The Guardian.

Saat ledakan bom terjadi, dilaporkan terdapat sekitar 500 orang di lokasi kejadian, di mana Maulid Nabi Muhammad dirayakan dengan bagi-bagi makanan gratis.

Baluchistan telah menyaksikan sejumlah serangan pemberontak dan kelompok militan, namun serangan tersebut biasanya menargetkan pasukan keamanan. Taliban Pakistan telah berulang kali mengonfirmasi bahwa mereka tidak menargetkan tempat ibadah dan warga sipil.

Pejabat pemerintahan setempat Atta Ullah mengatakan bahwa sejumlah korban luka berada dalam kondisi kritis. Dia menambahkan bahwa seorang perwira polisi senior, Mohammad Nawaz, termasuk di antara korban tewas.

Laporan AP menyebutkan bahwa pengeboman pada Jumat terjadi beberapa hari setelah pihak berwenang meminta polisi waspada maksimal, dengan mengatakan bahwa militan dapat menargetkan kumpulan massa pada perayaan Maulid Nabi Muhammad. 

Presiden Pakistan Arif Alvi mengutuk serangan bom bunuh diri dan meminta pihak berwenang memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada korban luka dan keluarga korban.

Menteri Dalam Negeri sementara Sarfraz Bugti juga mengecam pengeboman dan mengungkapkan belasungkawanya atas hilangnya nyawa. Dia mengatakan tindakan yang menargetkan orang-orang pada prosesi Maulid Nabi Muhammad adalah sebuah tindakan keji.

Pemerintah Pakistan telah menetapkan hari libur nasional untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dan Presiden Alvi serta Perdana Menteri sementara Anwaarul-haq-Kakar dalam pesan terpisah menyerukan persatuan dan agar masyarakat mematuhi ajaran Nabi Muhammad.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas bom bunuh diri ini.


Ledakan Lain di Khyber Pakhtunkhwa

Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Pada hari ini pula, sebuah ledakan melanda masjid yang terletak di lokasi kantor polisi di Distrik Hangu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Petugas polisi setempat bernama Shah Raz Khan mengonfirmasi bahwa tujuh orang terluka.

Dia mengatakan masjid yang terbuat dari bata lumpur itu ambruk karena dampak ledakan dan tim penyelamat sedang memindahkan puing-puing untuk mengeluarkan jamaah dari reruntuhan.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab dan tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan ketika sekitar 40 orang sedang salat di masjid. Sebagian besar jemaah adalah petugas polisi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya