6 Fakta Menarik Gunung Galunggung di Tasikmalaya yang Memiliki Air Terjun Warna-warni

Gunung Galunggung yang terletak di kota Tasikmalaya memiliki dua puncak yaitu Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuti Canar, kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 02 Okt 2023, 08:30 WIB
Gunung Galunggung, salah satu destinasi wisata libur lebaran. (Dok: Tripadvisor)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Galunggung merupakan gunung api dengan ketinggian 2.168 mdpl. Gunung ini terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Gunung ini memiliki 2 puncak yaitu Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuticanar merupakan puncak tertingginya memiliki ketinggian 2240 Mdpl. Mengutip laman Gunung Bagging, Minggu, 1 Oktober 2023, kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.

Di wilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan, luasnya sekitar 120 hektare di bawah pengelolaan Perum Perhutani. Objek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (Cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.

Gunung Galunggung juga mempunyai Hutan Montane 1.200--1.500 meter dan Hutan Ericaceous lebih dari 1.500 meter. Masih banyak hal mengenai Gunung Galunggung selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Galunggung yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu, 1 Oktober 2023.

1. Berusia Ratusan Ribu Tahun 

Diperkirakan Gunung Galunggung telah berusia ratusan ribu tahun. Gunung Galunggung diketahui merupakan gunung api yang masih aktif bertipe strato.

Mengutip dari laman Magma ESDM, gunung api strato atau stratovolcano adalah gunung api yang tersusun atas perselingan endapan piroklastika dan aliran lava. Gunung Galunggung juga memiliki material yang ketika erupsi akan menyemburkan material dengan volume yang cukup banyak.   

 


2. Letusan Dahsyat Gunung Galunggung

Kaldera Gunung Galunggung, salah satu obyek wisata unggulan di Tasikmalaya

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada 1818, ditandai kemunculan suara gemuruh dari bawah tanah yang terdengar cukup sering. Kemudian gunung ini juga pernah meletus pada 1822, setelahnya pada 1894 yang sempat menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa hujan abu.

Pada 1918 gunung ini kembali meletus yang diawali dengan gempa bumi. Kemudian letusan terakhir yang terbilang dahsyat terjadi pada 1982. Aktivitas letusan Gunung Galunggung berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. 

3. Akses Pendakian ke Titik Tertinggi Cukup Sulit

Titik tertinggi pegunungan di Galunggung yang dikenal sebagai Gunung Beuti Canar merupakan puncak berhutan yang jarang dikunjungi orang. Kadang-kadang klub pendakian pelajar setempat yang menghabiskan beberapa hari untuk mendaki melintasi kawasan yang luas.

Namun bagi sebagian besar pendaki biasa, kawasan ini masih merupakan kawasan yang belum dijelajahi. Akses menuju pegunungan tertinggi cukup sulit, sehingga memerlukan pendakian panjang dari sisi Tasikmalaya melalui sungai Ci Loseh atau rute yang lebih direkomendasikan dan lebih pendek dari danau Talaga Bodas. Jalur Tasik jarang digunakan, membutuhkan parang dan minimal satu malam berkemah di gunung.

 

 

 


4. Kawah Gunung Galunggung Jadi Objek Wisata

Kawah Gunung Galunggung di dekat Kota Tasikmalaya sebagai objek wisata favorit masyarakat setempat.

 

Mengutip dari laman Jalan Bareng, Minggu, 1 Oktober 2023, tebing-tebing tinggi, kawah yang hijau dengan udara yang sejuk adalah pemandangan yang disuguhkan di sekeliling puncak Galunggung. Kawah Galunggung yang indah berwarna hijau terbentuk akibat dari letusan gunung api tersebut. 

Untuk mencapai bibir kawah Gunung Galunggung, dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga. Perlu tenaga ekstra, namun tersedia tempat istirahat di samping tangga naiknya.

Pengunjung yang penasaran dengan kawah, bisa turun untuk menikmatinya lebih dekat. Tapi lagi-lagi perlu persiapan fisik yang cukup karena harus turun dengan trek tangga yang cukup tinggi.

Setelah lelah naik turun tangga ke puncak gunung Galunggung, wisatawan bisa sejenak melepaskan lelah sekaligus relaksasi dengan berendam di pemandian air panas. Kandungan belerang yang ada juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Pemandangan indah yang berada di sekelilingnya pun menjadi pelengkap suasana saat berendam. Udara dingin pegunungan menjadi terasa lebih hangat ketika berendam di kolam air panas Galunggung.  

 


5. Pendaki Bisa Berkemah

Gunung Galunggung di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu objek wisata favorit warga sekitar. (Dok: Instagram @carolina_rosaline)

 

Gunung Galunggung memiliki dua objek wisata utama yaitu pemandian air panas dan kawah. Menariknya, area kawah menjadi tempat bagi para pendaki untuk berkemah. Dalam pendakian menuju kawah, ada empat jalur pendakian yang disediakan, yaitu melalui yellow stairs, blue stairs, jalur ojek dan jalur survive.

6. Punya Air Terjun

Curug Agung dengan Pesona Air Terjun warna warni dengan ketinggian sekitar 80 meter di kawasan Gunung Galunggung akan terlihat indah ketika disaksikan saat hari mulai gelap. Yang menjadi daya tariknya adalah rainbow light, yaitu air terjun yang berwarna-warni. Warna-warni air terjun ini dihasilkan dari lampu yang sengaja dipasang oleh pihak pengelola. 

Selain itu ada View Deck Galunggung yang menjadi magnet wisata baru yang ada di area gunung Galunggung. Tempat ini menyediakan lokasi untuk melihat pemandangan hutan dan pegunungan yang akan memuaskan para wisatawan.

View Deck ini merupakan favorit para pemburu swafoto, karena terdapat background berupa hamparan pegunungan yang hijau dan asri. Pemandangan di malam hari pun tak kalah indah karena wisatawan bisa melihat kerlip lampu yang menyala dan menambah eksotisnya suasana Galunggung di saat gelap.

Infografis Amuk Gunung di Selat Sunda

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya