Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu belakangan ini toko online sempat menuai banyak sorotan netizen. Sejumlah netizen ada yang menganggap bahwa keberadaan toko online sangat mempengaruhi toko fisik, seperti yang ada di Pasar Tanah Abang. Sehingga mendorong pemerintah untuk mengatur toko online yang ada.
Mengutip dari Odditycentral, Sabtu (30/9/2023) saat ini sudah ada teknologi Artificial Intellegence atau kecerdasan buatan, yang mampu membantu para pelaku bisnis online dalam memasarkan produknya. Di China ada sebuah perusahaan teknologi khusus AI yang mengembangkannya klon AI sehingga bisa menggantikan para influencer untuk live saat jualan.
Advertisement
Bahkan AI tersebut dapat berjalan 24 dalam seminggu tanpa henti yang tentunya akan memangkas biaya operasional toko online. Berikut ulasan penjual online AI asal China yang Liputan6.com kutip dari Odditycentral, Sabtu (30/9/2023).
Toko online kini bakal dijalankan oleh klon AI dalam berjualan secara live
Mengutip dari Odditycentral, Sabtu (30/9/2023) saat ini toko online di Tiongkok semakin didominasi oleh kloning bertenaga AI yang dapat berjualan 24 dalam seminggu tanpa henti. Kalau biasanya banyak toko online menyewa jasa influencer hingga artis untuk berjualan live. Saat ini sudah bisa digantikan dengan klon AI agar semakin efisien.
Siaran langsung dalam berjualan online diketahui menjadi cara jitu dalam memasarkan produk. Di China sendiri platform seperti Taobao dan Douyin mampu melakukan penjualan besar dalam beberapa jam setiap hari. Namun di balik itu semua, banyak sekali persiapan yang bisa menelan banyak biaya.
Seperti influencer yang berpengalaman tentu memiliki bayaran mahal, selain itu ada kru kamera, dan segala perlengkapan seperti studio agar tampil keren di depan pelanggan. Namun segala pengeluaran ini akan hilang apabilan menggunakan kloning AI sebagai penjual online di platform digital.
Advertisement
Biaya yang dikeluarkan lebih murah dan bisa berjualan tanpa henti
MIT Technology Review baru-baru ini menerbitkan artikel tentang munculnya klon AI di sebagai penjual online di China.
“Jika sebuah perusahaan mempekerjakan 10 penjual online langsung, tingkat keahliannya tentu akan bervariasi. Mungkin dua atau tiga penjual online teratas akan berkontribusi 70% hingga 80% dari total penjualan,” kata Chen Dan, CEO sebuah perusahaan khusus AI.
Penjual online yang populer seperti artis, tentu lebih baik daripada avatar bertenaga AI mana pun dalam hal penjualan, namun bagi banyak perusahaan, lebih masuk akal untuk mengeluarkan sedikit uang di awal dan hanya mengotomatiskan pekerjaannya.
Karena biayanya lebih rendah, penjual online AI ini dapat bekerja 24/7 dan memang benar-benar bisa menjual barang. Pembuatan klon AI dasar memerlukan biaya sekitar Rp17 jutaan yang mencakup satu tahun pemeliharaan teknis gratis, namun klon yang lebih canggih sebenarnya dapat menelan biaya puluhan juta.
Suara yang dihasilkan oleh perangkat lunak bertenaga AI, nantinya hanya perlu diberi masukan berupa kata kunci, dan AI akan melakukan penjualan secara otomatis. Cara canggih ini dapat dapat menekan biaya sehingga operasional toko online menjadi lebih murah.
Baca Juga