Digoda Jadi Cawapres, Gibran: Saya Tunggu Arahan Bu Ketum

Wali Kota Solo sekaligus Kader PDI Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan mengikuti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2023, 15:20 WIB
Pertemuan digelar secara tertutup dan awak media tidak diizinkan memasuki area kantor PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo sekaligus Kader PDI Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan mengikuti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu menjawab apakah tetap akan bersama PDIP.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sempat digoda oleh Partai Gerindra untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

"Saya nunggu arahan dari bu ketum aja ya," katanya ditemui saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Gibran terlihat dua hari ini menghadiri Rakernas PDIP. Bahkan kemarin ketika memasuki ruangan Rakernas, Gibran jalan di belakang Megawati. Di samping Gibran juga ada Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.

Kini Gibran hadir kembali untuk mendengarkan pengarahan tertutup dari Megawati Soekarnoputri.

"Ya kita nunggu arahan aja dari pimpinan," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tidak masalah Gibran digoda menjadi calon wakil presiden rival dari Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo. Tetapi, perlu ditanya kepada putra Presiden Joko Widodo itu apakah mau mendampingi Prabowo.

"Ya kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja. Kan baru berandai-andai ini," kata Puan saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).


Gibran Dinilai Punya Prestasi

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berharap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mau bertemu dengannya.

Menurut Puan, Gibran sebagai anak muda memang kandidat yang patut dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden. Ketua DPR RI ini menilai Gibran punya prestasi sebagai kepala daerah.

"Ya boleh, anak muda sudah menunjukkan prestasinya di Solo dan salah satu kandidat yang mungkin memang bisa dipertimbangkan," katanya.

"Jadi jangan melihat muda tua atau kemudian laki atau perempuan. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk bisa maju dan berjuang di kontestasi," sambungnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya