Mendengar kabar Presiden Bangladesh Zillur Rahman meninggal dunia, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pun berduka.
"Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga Presiden Bangladesh," tulis situs berita Xinhua, Kamis (21/3/2013) dari pernyataan yang dikeluarkan Markas PBB melalui juru bicara Ban.
Zillur Rahman meninggal dunia Rabu pagi waktu setempat, di Rumah Sakit Singapura yang merupakan tempat dirinya menjalani perawatan karena menderita gangguan pernafasan dan komplikasi sejak 11 Maret.Sebelumnya ia juga pernah dirawat di Combined Military Hospital di Wilayah Dhaka.
Politikus kawakan berusia 84 tahun itu dilantik sebagai kepala negara pada 2009, setelah Partai Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Liga Awami menang dalam pemilihan umum bersejarah Desember 2008. (Tnt)
"Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga Presiden Bangladesh," tulis situs berita Xinhua, Kamis (21/3/2013) dari pernyataan yang dikeluarkan Markas PBB melalui juru bicara Ban.
Zillur Rahman meninggal dunia Rabu pagi waktu setempat, di Rumah Sakit Singapura yang merupakan tempat dirinya menjalani perawatan karena menderita gangguan pernafasan dan komplikasi sejak 11 Maret.Sebelumnya ia juga pernah dirawat di Combined Military Hospital di Wilayah Dhaka.
Politikus kawakan berusia 84 tahun itu dilantik sebagai kepala negara pada 2009, setelah Partai Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Liga Awami menang dalam pemilihan umum bersejarah Desember 2008. (Tnt)
