Lagu Wake Me Up When September Ends Kembali Trending, Berisi Kisah Sedih Billie Joe Armstrong Sang Vokalis Green Day

Vokalis Green Day Billie Joe Armstrong pernah terlihat menangis saat membawakan lagu Wake Me Up When September Ends.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 01 Okt 2023, 15:30 WIB
Vokalis sekaligus gitaris band rock Amerika Serikat Green Day, Billie Joe Armstrong tampil pada akhir pekan Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat 2022 atau F1 GP Amerika Serikat 2022 di Sirkuit Amerika, Austin, Texas, Amerika Serikat, 21 Oktober 2022. F1 GP Amerika Serikat 2022 diselenggarakan dari tanggal 22 sampai 24 Oktober 2022. (SUZANNE CORDEIRO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Judul lagu milik Green Day, Wake Me Up When September Ends masuk dalam salah satu jajaran pencarian yang trending di Google pada hari ini, Minggu (1/10/2023). Besar kemungkinan, ini berkaitan dengan momennya yang pas, yakni pada pergantian bulan, saat September berganti menjadi Oktober.

Namun tahukah Anda, di balik berbagai meme yang bertebaran di media sosial, ada kisah pilu di balik lagu yang dirilis Green Day pada 2005 silam ini.

Dilansir dari media musik Kerrang dan NME, lagu ini berisi masa lalu  kelam vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong. Pada usia 10 tahun, ia mesti berpisah untuk selamanya dengan sang ayah, yang meninggal dunia pada bulan September setelah berjuang melawan kanker.

Tak heran, lirik lagu "Wake Me Up When September Ends" terasa begitu pilu. Simak petikannya berikut ini:

 

 

Here comes the rain again

Falling from the stars

Drenched in my pain again

Becoming who we are

As my memory rests

But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

 

 


Peringatan Hal yang Menyedihkan

Greend Day. (Instagram/ greenday)

Disebutkan bahwa judul lagu ini adalah kata-kata yang diucapkan Billie Joe pada sang ibu, tak lama setelah ayahnya meninggal dunia.

“Kurasa ini adalah sesuatu yang tinggal bersamaku, bahwa bulan September menjadi peringatan atas satu hal yang, entahlah, semacam hal yang terasa menyedihkan,” kata dia, sebelum tampil dalam acara The Howard Stern Show pada 2019 lalu.

Billie Joe Armstrong mengakui bahwa kematian sang ayah memberi pengaruh besar kepada dirinya. “Saat hal seperti itu terjadi, saat kamu masih muda, rasanya seperti hidupmu mulai lagi dari nol, seperti itu,” kata dia.


Billie Joe Arsmtrong Kerap Teringat Sang Ayah

Billi Joe adalah vokalis dari Grup Band Green Day. (MIKE COPPOLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Billie Joe mengakui, ia kerap teringat kepada sang ayah saat menyanyikan lagu ini. Bahkan salah satu yang paling diingat penggemar, adalah saat ia menangis membawakan “Wake Me Up When September Ends” pada September 2012 di Irving Plaza.

“Ya, aku selalu mengingatnya setiap hari,” kata Billie Joe Armstrong.


Sebuah Penghormatan untuk Ayah

Pria 51 tahun ini mengakui, selama bertahun-tahun ia enggan menulis soal kematian sang ayah dalam karya-karyanya. Namun pada akhirnya ia berhasil melewati tantangan ini, dan merasa damai saat melakukannya.

“Rasanya bukan seperti emosi yang negatif, tapi seperti memberi penghormatan kepadanya,” kata Billie Joe.

Infografis Journal Dunia Kepanasan, Akibat Perubahan Iklim Ekstrem?. (Liputan6.com/Tri Yasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya