Liputan6.com, Jakarta - Sekurangnya 1.000 alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai angkatan, jurusan, profesi, dan gelar akademis berkumpul dalam acara "Ngariung Bersama 1000 Alumni ITB Bersama Anies Baswedan", di BMC 1928, Bandung, Minggu (1/10/2023) siang.
Ketua Panitia Hendry Harmen mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan gagasan berbasis science, teknologi dan moral.
Advertisement
"Cendekiawan mendukung dan memiliki trust pada ide perubahan negeri ini yang dibawa Anies Baswedan," kata Hendry dalam siaran persnya.
Dalam resume yang dibacakan Prof. Emir Husni, alumni ITB menyerahkan 5 program unggulan, yaitu: 1. Bangun SDM unggulan teknologi; 2. Bangun masyarakat yang berdaulat; 3. Bangun masyarakat karbon rendah; 4. Bangun industri unggulan; dan 5. Bangun tata permukiman perkotaan dan perdesaan yang terintegrasi dengan teknologi tinggi.
Sementara itu, Pengarah Forum Komunitas Alumni ITB, Syahganda Nainggolan, menegaskan ngariung dengan Anies Baswedan itu karena pihaknya menatap masa depan bangsa yang memilih industrialisasi.
"Ini rezim deindustrialisasi, senang impor, sehingga kontribusi sektor industri terus turun tinggal 17 persen," tegas Syahganda.
Menurut Syahganda, ITB tidak mau hilirisasi tetapi mau industrialisasi. Ia mengingatkan tidak ada bangsa yang bisa besar yang tidak menguasai science dan teknologi.
Syahganda juga menekankan jangan sampai kalau Anies jadi Presiden anak ITB dibuang. Ia bahkan meyakinkan ITB siap menyusun visi misi teknologi Anies sebagai Presiden.
"Jangan seperti sekarang anak ITB jadi Menkes, jadi Seskab. Itu ngaco," ujar Syahganda.
Ngariung 1.000 Alumni ITB Bersama Anies Baswedan itu juga dihadiri oleh Prof. Miftah Farid, Prof. Emir Husni, Saiful Huda, Moh. Jumhur Hidayat, Novel Baswedan, dan Bambang Widjojanto.