Kenapa Gajah Mengamuk dan Rusak Pondok Petani di Aceh Barat?

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kerusakan kebun kelapa sawit milik masyarakat di Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, setelah perkebunan produktif di daerah itu diamuk gajah

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2023, 00:00 WIB
Pondok petani yang berada di perlinatasan gajah sumatra rusak setelah diamuk satwa berbadan bongsor itu. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kerusakan kebun kelapa sawit milik masyarakat di Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, setelah perkebunan produktif di daerah itu diamuk gajah.

“Sejauh ini ada sekitar 50 pohon tanaman produktif berupa kelapa sawit yang rusak akibat amukan gajah liar,” kata Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli kepada ANTARA di Meulaboh, Minggu.

Ia mengatakan kerusakan yang ditimbulkan akibat gajah mengamuk tersebut saat ini dalam penanganan pihak terkait, mengingat dampak kerusakan kebun kelapa sawit di masyarakat sangat parah.

Camat Zulkifli mengatakan amukan gajah di perkebunan kelapa sawit tersebut sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat. Namun gajah tidak sempat masuk ke pemukiman warga.

Ia mengakui setiap bulan kasus gajah merusak perkebunan dan pondok masyarakat di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat selalu terjadi, dan hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

Mengingat dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat konflik gajah dengan manusia di pedalaman Kabupaten Aceh Barat, telah mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat di daerah ini.

“Persoalan amukan gajah ini juga sudah kami laporkan kepada pihak terkait khususnya BKSDA, agar segera mendapatkan penanganan,” demikian Zulkifli, dikutip Antara.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya