Konser Tanda Mata Glenn Fredly untuk Iwan Fals, Kolaborasi Antar Generasi dalam Musik

Konser bertajuk "Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" diadakan untuk melanjutkan inisiatif yang dimulai oleh Glenn Fredly.

oleh Aditia Saputra diperbarui 01 Okt 2023, 23:12 WIB
"Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" (@kalebsitompul)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pertunjukkan musik istimewa menghadirkan musisi legendaris, Iwan Fals, sebagai tokoh sentral. Konser ini melibatkan sejumlah musisi dari berbagai genre dan generasi yang tampil bersama untuk merayakan hari lahir almarhum Glenn Fredly.

Konser bertajuk "Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" diadakan untuk melanjutkan inisiatif yang dimulai oleh Glenn Fredly dalam menghargai para musisi yang telah memberikan kontribusi besar pada industri musik Indonesia.

Balai Sarbini, yang terletak di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, menjadi tempat berlangsungnya konser ini pada Sabtu (30/9/2023). Konser "Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" melibatkan beragam musisi seperti Nathania Jualim, Noin Bullet, Satine Zaneta, Soul ID, Sri Panggung, serta beberapa musisi senior seperti Anda Perdana, Eka Deli, Fariz RM, dan Margie Segers. Mereka didukung oleh band yang pernah dibentuk oleh Glenn Fredly, The Bakuucakar.

Pertunjukan berlangsung selama sekitar dua jam, di mana para musisi membawakan ulang lagu-lagu klasik dari Iwan Fals dengan sentuhan versi yang berbeda dari aslinya.

Aldisyah Latuihamallo, perwakilan dari keluarga Glenn Fredly selaku penggagas acara, berkomentar, "Tanda Mata Glenn Fredly kali ini membuat saya sangat bersemangat. Konser ini adalah penghormatan bagi salah satu legenda musik Indonesia, Iwan Fals, yang bukan hanya berbicara tentang musik tetapi juga memiliki perjuangan melalui musiknya, mirip dengan Bung Glenn."

 


14 Lagu

"Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" (@kalebsitompul)

Dalam konser "Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals," terdapat 14 lagu yang diangkat sebagai repertoar. Beberapa lagu tersebut antara lain "Pesawat Tempur," "Badut," "Tikus-Tikus Kantor," "Aku Bukan Pilihan," "Izinkan Aku Menyayangimu," "Mata Indah Bola Pingpong," "Yang Terlupakan," "Oemae Bakrie," "Sugali," "Buku Ini Aku Pinjam," dan "Bongkar."

Selain para pengisi acara, Iwan Fals juga tampil di akhir pertunjukan dan membawakan tiga lagu, salah satunya adalah lagu yang memiliki kenangan khusus dengan almarhum Glenn Fredly.

"Pada tahun 2009, Glenn pernah datang ke rumah dan menyanyi di panggung kecil di belakang rumah, dia menyanyikan lagu ini. Hari ini, saya akan menyanyikan lagu ini untuknya," ujar Iwan Fals. Selain "Nona," Iwan Fals juga membawakan lagu milik Glenn Fredly yang berjudul "Januari." Lagu "Bento" dipilih sebagai penutup penampilannya yang meriah.

 


Bangga

"Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals" (@kalebsitompul)

Setelah konser, Iwan Fals mengungkapkan rasa bangganya karena terpilih sebagai musisi yang mendapat kehormatan dalam konser tahunan ini yang telah berlangsung sejak tahun 2016. Iwan Fals juga senang melihat bagaimana lagu-lagunya diaransemen ulang sehingga terdengar segar dan berbeda dari versi aslinya.

"Awalnya khawatir (lagunya dibawakan dengan aransemen berbeda), karena persoalannya gimana cara menafsirkannya. Dan ternyata jadi baru, seger tadi di belakang panggung dengerinnya," ujar Iwan Fals.

 


Langkah Positif

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, menambahkan, "'Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Iwan Fals' adalah langkah positif dalam memberikan penghargaan tertinggi kepada musisi Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik tanah air, termasuk salah satunya Iwan Fals. Kami, sebagai pemerintah, sangat mendukung konser ini sebagai upaya untuk mengapresiasi dan memperkuat ekosistem musik Indonesia."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya