Liputan6.com, Madrid - Sedikitnya 13 orang tewas dalam kebakaran yang melanda tiga kelab malam di Kota Murcia, Spanyol, pada Minggu (1/10/2023) pagi waktu setempat.
Juru bicara kepolisian nasional Diego Seral menerangkan bahwa kebakaran diduga bermula di sebuah gedung yang menampung dua kelab malam, yakni "Teatre" dan "Fonda Milagros". Namun, rincian lebih lanjut masih dalam penyelidikan.
Advertisement
Polisi telah menyatakan bahwa sejauh ini 15 orang hilang dalam kebakaran, namun Seral menekankan angka itu belum final.
"Pemadam kebakaran Murcia ... akan terus mengamankan gedung tersebut selama beberapa jam ke depan. Tidak menutup kemungkinan ada mayat lain yang ditemukan," ungkap layanan darurat setempat, seperti dilansir france24, Senin (2/10).
Mereka memperingatkan bahwa tidak akan ada jumlah korban jiwa pasti sampai mereka menyelesaikan pekerjaan menyisir puing-puing.
Seorang pria bernama Jairo yang mengaku sebagai ayah salah satu korban menuturkan bahwa putrinya yang berusia 28 tahun berada di dalam salah satu kelab. Jairo belum mengetahui kabar putrinya sejak sang anak meninggalkan pesan suara putus asa pada pukul 06.06 waktu setempat.
"Mum, I love you, we're going to die, I love you mum," demikian suara putri Jairo, sementara di orang-orang di dalam rekaman audio tersebut terdengar berteriak meminta dinyalakan lampu.
Raja Felipe VI mengatakan bahwa dia merasa "terluka dan prihatin" setelah "hari tragis di Murcia" dan berterima kasih kepada petugas penyelamat.
Perdana Menteri Pedro Sanchez tidak ketinggalan menyuarakan solidaritasnya terhadap para korban dan kerabat dalam kebakaran kelab malam Murcia.
4 Orang Dirawat
Wali Kota Murcia Jose Ballesta mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
"Pekerja darurat sejauh ini telah mengeluarkan 13 jenazah dari reruntuhan, sebuah tugas yang rumit karena risiko runtuhnya bangunan tersebut," kata Ballesta.
Tiga korban telah diidentifikasi melalui sidik jari mereka.
"Mayat lainnya harus diidentifikasi melalui DNA," ujarnya.
"Petugas pemadam kebakaran yang diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 07.00 baru bisa memadamkan api pada pukul 08.00."
Adapun empat orang, yang terdiri dari dua perempuan berusia 22 dan 25 tahun serta dua laki-laki berusia empat puluhan, dirawat karena menghirup asap.
Lebih dari 40 petugas pemadam kebakaran dan 12 kendaraan darurat dikerahkan ke lokasi kejadian.
Advertisement
Masa Berkabung 3 Hari
Wali Kota Ballesta mengumumkan tiga hari berkabung dan mendirikan tempat penampungan bagi keluarga korban. Bar dan restoran di Murcia akan tetap tutup pada Minggu sebagai tanda penghormatan kepada para korban, kata Hoytu, asosiasi hotel-restoran setempat.
Korban luka termasuk orang-orang dari sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, Romania, dan Belgia.
Spanyol sebelumnya juga pernah mencatat kebakaran kelab malam mematikan, yaitu pada tahun 1990. Saat itu, 43 orang tewas dalam kebakaran di sebuah kelab malam di Kota Zaragoza.