Liputan6.com, Mexico City - Atap Gereja Santa Cruz di Ciudad Madero, Meksiko utara ambruk saat misa pada Minggu (1/10/2023), menewaskan sejumlah orang di antara sekitar 30 orang yang diyakini terjebak di balik reruntuhan.
BBC pada Senin (2/10), melaporkan tujuh kematian, dengan 10 orang dilarikan ke rumah sakit.
Advertisement
Polisi Negara Bagian Tamaulipas menyebutkan bahwa sekitar 100 orang berada di dalam gereja pada saat bangunan tersebut ambruk. Unit Garda Nasional, polisi negara bagian, kantor pertahanan sipil negara, dan Palang Merah telah berada di lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.
AP dalam laporannya menyatakan bahwa pihak berwenang belum mengonfirmasi soal korban jiwa. Namun, Dewan Uskup Meksiko mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "Kami ikut berdoa atas hilangnya nyawa secara tragis dan mereka yang terluka."
Uskup Jose Armando Alvarez dari Keuskupan Katolik Roma Tampico menuturkan bahwa atap gereja ambruk ketika umat paroki menerima komuni.
"Dari bawah reruntuhan, berkat Penyelenggaraan Ilahi dan kerja tim penyelamat, banyak orang berhasil diselamatkan hidup-hidup!" tulis Uskup Alvarez dalam pernyataan yang diunggah di akun media sosialnya. "Mari terus berdoa!"
Runtuhnya bangunan sering terjadi di Meksiko saat terjadi gempa, namun Layanan Seismologi Nasional tidak melaporkan adanya aktivitas seismik yang cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan seperti itu. Tidak ada pula indikasi terjadi ledakan.
Negara Bagian Tamaulipas terkenal dengan kekerasan kartel narkoba. Adapun Ciudad Madero terletak di bagian selatannya dan kurang tersentuh oleh kekerasan tersebut.