Liputan6.com, Jakarta - Putra kedua Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, M. Prananda Prabowo mengapresiasi perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang memberi anugerah gelar doktor kehormatan kepada Megawati.
Prananda, yang merupakan Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPP PDIP, menyampaikan hal ini usai memantau pemberian gelar dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023).
Advertisement
Menurutnya, gelar Dr. HC kesepuluh bagi Megawati itu merupakan kebanggaan bagi keluarga Megawati dan PDIP.
Mas Nanan, demikian Prananda disapa, menuturkan berbagai gelar Dr HC untuk Megawati merupakan betuk pengakuan perguruan tinggi terhadap kiprah perempuan yang memimpin Indonesia pada periode 2001-2204 itu.
Prananda menambahkan atensi perguruan tinggi Indonesia dan mancanegara kepada Megawati adalah wujud apresiasi atas perjalanan politik dan pesan-pesan Megawati yang disampaikan ke publik selama ini.
"Ibu Megawati memiliki jejak panjang di pentas politik Indonesia. Atas pengabdiannya selama ini mendorong sejumlah perguruan tinggi memberikan gelar kepada beliau. Tentunya PDI Perjuangan bangga atas gelar doktor kehormatan ke-10 ini. Kami mengucapkan berterima kasih," pungkas Prananda.
Prananda menyebutkan dalam beberapa tahun ini, Megawati memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi anak di Indonesia. Termasuk dalam mengurangi angka stunting di berbagai wilayah.
"Ibu Megawati berulang kali menekankan soal penanganan stunting. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum, Ibu Megawati terus mengingatkan kepala daerah dan pejabat di pusat untuk mengurusi soal gizi ibu hamil, bayi, hingga balita. Karena hal ini penting untuk keberlanjutan kemajuan sebuah bangsa," sebut Prananda.
Puan Berusaha Ikuti Teladan Sang Ibu
Puan Maharani, Putri Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPR RI, menyatakan rasa bangganya atas raihan prestasi ibundanya yang baru saja meraih gelar doktor honoris causa yang ke-10 dari Universiti Tun Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, pada Senin (2/10/2023).
Oleh UTAR, Megawati dianggap perempuan yang memberikan teladan bagi dunia. Puan mengatakan jika dirinya yang mengatakan ibunya teladan, pasti banyak yang menganggapnya sebagai subyektivitas. Namun kata “teladan” bagi Megawati diberikan melalui penghargaan oleh dunia internasional setelah melampaui kriteria dan persyaratan yang memang diakui oleh mereka di universitas masing-masing.
“Saya berharap itu bisa diakui sebagai sesuatu yang obyektif dan sebagai hal yang memang pantas didapat Ibu Mega atas dedikasi dan apa yang sudah Ibu Mega lakukan selama ini,” kata Puan Maharani.
Puan Maharani, turut hadir di acara penganugerahan gelar kehormatan honoris causa yang ke-10 untuk Megawati kampus UTAR. Ia mengaku bangga dan termotivasi untuk jadi seperti ibunya.
"Saya atas nama pribadi dan tentu atas nama keluarga, mengucapkan selamat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri atas penghargaan doktor honoris causa di UTAR Malaysia ini,” kata Puan.
“Ini suatu kebanggaan kami, selamat bagi Ibu Megawati Soekarnoputri, saya berharap tetap semangat dalam membangun bangsa dan negara, dan menjadi contoh bagi kami keluarga dan juga rakyat Indonesia," ucapnya.
Puan menganggap prestasi sang ibu sekalian sebuah tantangan bagi dirinya. Sebab Megawati di umur sudah 76 tahun, masih mendapatkan penghargaan-penghargaan.
“Jadi saya masih punya waktu, insyaallah 25 tahun lagi untuk mengejar, dan ini jadi tantangan buat saya insyaallah ini bisa jadi semangat bagi saya untuk jadi seperti Ibu Megawati," ujarnya.
Di acara penganugerahan, Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, cucu, dan para sahabat dekatnya.
Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan RI Prof.Dr. Purnomo Yusgiantoro hadir di acara. Selain itu, hadir juga Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian. Tampak juga Indera Hermono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia.
Advertisement