Investor Asing Beli Saham Rp 314 Miliar, IHSG Menghijau Hari Ini 2 Oktober 2023

Sektor saham properti memimpin penguatan angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 2 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Okt 2023, 22:00 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Senin, (2/10/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Senin, (2/10/2023).

Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,31 persen ke posisi 6.961,45. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 957,08. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.984,57 dan terendah 6.939,96. Sebanyak 259 saham menguat dan 266 saham melemah. 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.232.912 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 314,45 miliar pada Senin, 2 Oktober 2023. Namun, sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 4,9 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham properti memimpin penguatan dengan naik 1,09 persen. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,92 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,91 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,56 persen, sektor saham transportasi melesat 0,48 persen dan sektor saham nonsiklikal melambung 0,16 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 1,05 persen, sektor saham basic tergelincir 0,44 persen, sektor saham industri turun 0,15 persen, sektor saham keuangan merosot 0,13 persen dan sektor saham teknologi tergelincir 0,22 persen.

Dikutip dari Antara, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menuturkan, sentimen positif eksternal berasal dari tercapainya kesepakatan temporasi government funding di Amerika Serikat (AS) yang mencegah terjadinya government shutdown di Amerika Serikat.

“Kembalinya  indeks manufaktur China (NBS) ke atas 50 pada September 2023 telah membangun ekspektasi pemulihan ekonomi dari China,” ujar dia kepada Antara.

Selain dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi September 2023 turun ke level 2,28 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya di level 3,27 persen yoy pada Agustus 2023.


Top Gainers-Losers pada 2 Oktober 2023

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PRIM melonjak 34,55 persen
  • Saham META melambung 25 persen
  • Saham MPRO melambung 24,86 persen
  • Saham SKLT melambung 24,68 persen
  • Saham ARII melambung 22,88 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham AKPI merosot 16,98 persen
  • Saham MITI merosot 16,94 persen
  • Saham TFAS merosot 14,78 persen
  • Saham MEDS merosot 11,29 persen
  • Saham DAYA merosot 10,69 persen

 

Saham-saham terakhir berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham DOOH tercatat 36.512 kali

Saham INET tercatat 35.535 kali

Saham GTRA tercatat 29.377 kali

Saham WAPO tercatat 28.286 kali

Saham KOBX tercatat 26.885 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 843,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 448,4 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 431 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 279,4 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 272,8 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik pada 2 Oktober 2023

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin, 2 Oktober 2023. Bahkan setelah data manufaktur dari China kembali bangkit ke wilayah ekspansi.

Aktivitas pabrik China pada September meningkat untuk pertama kalinya sejak April menurut data resmi pada akhir pekan. PMI China naik menjadi 50,2 pada September dari 49,7 mengalahkan ekspektasi Reuters sebesar 50.

Sementara itu, bursa saham China libur peringati Golden Week selama sepekan. Bursa saham Korea Selatan dan Hong Kong juga tutup. Demikian dikutip dari CNBC.

Indeks Nikkei melemah 0,31 persen ke posisi 31.759,88. Indeks Topix merosot 0,39 persen ke posisi 2.314.

Sementara itu, sentimen terhadap produsen besar Jepang meningkat menjadi 9 pada kuartal III naik dari 5 pada tiga bulan sebelumnya, berdasarkan survei bank sentral yang diawasi ketat. Indeks ASX Australia merosot 0,22 persen ke posisi 7.033,2.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya