Intip Gerak Saham EXCL Hari Ini 2 Oktober 2023

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,26 persen ke posisi Rp 2.410 per saham pada penutupan perdagangan Senin, 2 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Okt 2023, 22:36 WIB
Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (2/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (2/10/2023). Penguatan saham EXCL di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, saham EXCL naik 1,26 persen ke posisi Rp 2.410 per saham. Saham EXCL dibuka stagnan di posisi Rp 2.380 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.460 dan terendah Rp 2.370 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.356 kali dengan volume perdagangan 235.091 lot saham. Nilai transaksi Rp 56,7 miliar.

Adapun selama sepekan terakhir, saham EXCL susut 0,82 persen. Sepanjang September 2023, saham EXCL merosot 1,23 persen. Namun, year to date (ytd), saham EXCL melonjak 12,62 persen.

Investor asing juga melakukan aksi beli saham EXCL Rp 229,02 miliar di seluruh pasar year to date (ytd).

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada awal pekan ini. IHSG naik 0,31 persen ke posisi 6.961,45. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 957,08. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.984,57 dan terendah 6.939,96. Sebanyak 259 saham menguat dan 266 saham melemah. 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.232.912 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun.

 

 


Mitratel Rampungkan Akuisisi Menara XL Axiata, Segini Nilainya

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan proses jual beli dan penyewaan kembali menara telekomunikasi pada Senin, 25 September 2023.

Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Rabu (27/9/2023), XL Axiata telah menyelesaikan transaksi penjualan 54 menara telekomunikasi dan penyewaan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Adapun nilai transaksi tersebut sebesar Rp 36,62 miliar. 

"Tidak ada dampak yang material terhadap kegiatan operasional, status hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," tulis Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman.

Sementara itu, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah melakukan penandatanganan dokumen pengalihan sehubungan dengan jual beli dan penyewaan kembali atas menara telekomunikasi dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) 

"Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian 54 menara telekomunikasi dan menyewakan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada PT XL Axiata Tbk, pada tanggal 25 September 2023 dengan nilai transaksi sebesar Rp36.624.000.000," tulis Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi Hendra Purnama. 

Menurut ia, penambahan menara telekomunikasi akan semakin meningkat memperkuat posisi Perseroan di industri penyediaan infrastruktur telekomunikasi.

"Transaksi bukan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, dan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan OJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha," ujar dia. 

 


Lepas 910 Ribu Saham EXCL, Direksi XL Axiata Kantongi Rp 2,22 Miliar

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan keterbukaan mengenai perubahan kepemilikan saham oleh pemegang saham tertentu.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8/2023), Direktur PT XL Axiata Tbk, Abhijit J. Navalekar dilaporkan melepas sejumlah saham perseroan senilai Rp 2,22 miliar. Transaksi tersebut berlangsung pada 23,28, dan 29 Agustus 2023 dengan harga yang bervariasi. Rinciannya, Abhijit menjual 171.800 lembar saham EXCL dengan harga Rp 2.400 per lembar atau senilai Rp 412,32 juta pada 23 Agustus 2023.

Pada hari yang sama, dia kembali melepas 100.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.410 per lembar atau senilai Rp 241 juta. Pada 28 Agustus 2023, Abhijit menjual 238.200 lembar saham EXCL senilai Rp 2.430 per lembar atau senilai Rp 578,83 juta. Terakhir, pada 29 Agustus 2023, Abhijit menjual 400.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.480 per lembar atau senilai Rp 992 miliar.

Dengan demikian, Abhijit mengantongi sekitar Rp 2,22 miliar dari seluruh transaksi penjualan saham EXCL itu. Usai transaksi, Abhijit kini memiliki 3.426.021 lembar saham EXCL atau setara 0,026 persen. Sebelumnya, Abhijit memegang 4.336.021 lembar saham EXCL atau setara 0,033 persen.

 


Target Pendapatan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membidik pertumbuhan pendapatan high single digit alias di kisaran 6-10 persen. 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, pihaknya berhati-hati dalam membidik pertumbuhan kinerja. Sebab, pada semester II 2023 kemungkinan terjadi pergerakan makroekonomi. 

"Full year high single digit, revenue ditargetkan di atas 5 persen atau tidak mencapai dua digit. Kami harus berhati-hati ya terhadap kemungkinan pergerakan di sisi makroekonomi dari beberapa analis ekonomi mungkin second half lebih soft," kata Dian dalam Media Update Kinerja XL Axiata Semester I 2023, Senin (31/7/2023).

Menurut ia, industri telekomunikasi sendiri terlihat mengalami pertumbuhan hingga semester I 2023. Ini mengingat, pertumbuhannya mencapai level sebelum pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ia optimistis industri telekomunikasi akan tumbuh positif sehingga kepercayaan investor pun turut meningkat.

Sebagaimana diketahui, XL Axiata mencatat pertumbuhan positif hingga semester I 2023. Sebab, kinerja keuangan XL Axiata mengalami pertumbuhan double digit di tengah kompetisi industri.

XL Axiata meraih total pendapatan Rp 15,78 triliun. Angka tersebut meningkat 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah di atas, pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan, atau setara Rp 14,41 triliun. XL Axiata juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 658 miliar.

"Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada pendapatan, EBITDA, dan NPAT," kata Dian.

 


Perkuat Fondasi

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Seiring fokusnya di layanan FMC, ia menyebut, XL Axiata pun terus memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan konvergensi pertama di Indonesia, baik dari sisi produk, jaringan, IT, hingga distribusinya.

Selain itu, pada semester I 2023, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik dari 38 ribu dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 41 ribu.

Dia bilang, meningkatnya blended ARPU ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan dan meraih pelanggan produktif.

Di sisi lain, XL Axiata juga terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi juga terus fokus pada layanan fixed mobile convergence (FMC) di semua area.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya