Liputan6.com, Jakarta - Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menepis kabar dirinya bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan kunjungan ke Surabaya.
"Oh enggak, enggak sempat," kata Ganjar singkat, kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Advertisement
Ganjar terbang ke Surabaya disela-sela agenda Rapat Kerja Nasiona (Rakernas) PDIP ke-IV pada Sabtu malam 30 September 2023. Ganjar terlihat tak hadir saat penutupan Rakernas pada 1 Oktober.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Ganjar akan bertemu masyarakat dan sosok spesial di Kota Pahlawan itu.
"Ya, tadi malam ke Surabaya. Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat, dan bertemu dengan orang-orang yang khusus dan spesial," kata Hasto.
"Betul, tadi malam Pak Ganjar ke Surabaya bahkan sempat menikmati bebek goreng Surabaya yang enak sekali," imbuh dia.
PPP: Peluang Sandiaga Masih Besar Jadi Cawapres Ganjar
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengatakan, partai politik pengusung Ganjar Pranowo terus menggodok nama-nama cawapres. Termasuk, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md.
"Sekarang ini di internal koalisi memang yang kita hitung adalah bagaimana memenangkan Pak Ganjar, nah, diskusi-diskusi yang kami lakukan di dalam ini, kan kira-kira Pak Ganjar dengan siapa yang paling besar peluangnya untuk menang, dengan Pak Sandi sudah oke dengan yang lain juga sudah oke, sekarang tinggal kita lihat yang paling kuat itu yang mana sih?" kata Amir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
Dia menyebut, Sandiaga Uno hingga saat ini masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Namun, dia menyebut PPP tidak akan memaksakan jika hasil perhitungan yang dilakukan tak memungkinkan Sandiaga Uno menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
"Kita juga tidak ingin memaksakan kalau kita memang dianggap masih lemah, tetapi dari diskusi-diskusi yang ada saya kira peluang Mas Sandi masih besar," ucapnya.
"Tapi apapun keputusannya kita akan tentukan sebelum pendaftaran. Jadi sambil kita cocok kiri kanan kiri kanan kira-kira pak Ganjar cocoknya dengan siapa ya kita diskusikan dalam koalisi," sambung dia.
Perihal suara Khofifah dan Mahfud tak ada irisan dengan PPP, Amir pun tak menampik. Sebab, keduanya pernah berada di PPP. Namun, dia menegaskan PPP tetap mendorong Sandi agar menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Kalau terkait konstituen namanya kita sudah membangun kerja sama politik dengan PDIP tentu konstituen PPP dengan PDIP kita akan satukan untuk mendukung Pak Ganjar, urusan siapa nanti wakilnya kita memang usahakan, kita masih usahakan supaya pak Sandi yang mewakili PPP, karena bagaimanapun sandi adalah kader PPP," ujar dia.
"Sekarang ini yang paling dekat Pak sandi karena dia masuk struktur Ketua pemenangan," imbuh Amir.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement