Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir Juni 2023. Medco Energi Internasional catat pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot hingga semester I 2023.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10/2023), pendapatan Medco Energi Internasional tumbuh tipis 0,72 persen year on year (YoY) menjadi USD 1,11 miliar pada semester I 2023. Sedangkan pada semester I 2022, emiten ini meraup pendapatan USD 1,10 miliar.
Advertisement
Medco Energi Internasional mengalami lonjakan beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya sebesar 32,37 persen dari USD 488,15 juta pada semester I 2022 menjadi USD 646,17 juta pada semester I 2023.
Laba kotor MEDC pun terkoreksi 24,24 persen menjadi USD 470,03 juta pada semester I 2023, dibandingkan realisasi pada semester yang sama tahun lalu yakni USD 620,46 juta.
Hingga akhir semester I 2023, MEDC mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 119,46 juta. Angka ini turun 60,58 persen dibandingkan laba bersih MEDC pada semester I 2022 yakni USD 303,05 juta.
MEDC memiliki total aset sebanyak USD 6,66 miliar pada akhir semester I 2023 turun dibandingkan total aset perseroan pada akhir 2022 yakni senilai USD 6,93 miliar.
Hingga akhir semester I 2023, total liabilitas MEDC tercatat sebesar USD 4,79 miliar. Adapun total ekuitas emiten ini mencapai USD 1,87 miliar.
Pada perdagangan saham Selasa, 3 Oktober 2023 pukul 11.06 WIB, saham MEDC turun 2,88 persen ke posisi Rp 1.515 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.550 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.861 kali dengan volume perdagangan 1.419.094 saham. Nilai transaksi Rp 213,3 miliar.
Direktur Medco Energi Internasional Beli 3,37 Juta Saham MEDC
Sebelumnya diberitakan, Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Roberto Lorato membeli saham MEDC pada awal Juli 2023.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (16/7/2023), warga negara berkebangsaan Itali ini membeli 3.370.000 lembar saham atau 3,37 juta saham MEDC dengan harga Rp 930. Pembelian saham itu dilakukan pada 7-12 Juli 2023. Dengan demikian, ia merogoh Rp 3,13 miliar untuk beli saham MEDC.
“Tujuan dari transaksi investasi pribadi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Roberto dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah pembelian saham MEDC, ia genggam 141.829.260 lembar saham MEDC dari sebelumnya 138.459.620 lembar saham MEDC.
Pada perdagangan Jumat, 14 Juli 2023, saham MEDC menguat 1,12 persen ke posisi Rp 900 per saham. Saham MEDC dibuka naik Rp 895 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 910 dan terendah Rp 895 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.811 kali dengan volume perdagangan 414.232 lot saham. Nilai transaksi Rp 37,3 miliar.
Medco Energi Internasional Terbitkan Obligasi Rp 1 TriliunSebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi V dengan target dana Rp 5 triliun.Pada tahap I 2023, PT Medco Energi Internasional Tbk akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun.
Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri yakni seri A. seri B dan seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Advertisement
Dana Obligasi
Untuk seri A, obligasi yang ditawarkan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan seri B berjangka waktu lima tahun, dan seri C berjangka waktu tujuh tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi, sesuai dengan dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 Juli 2026 untuk seri A, seri B pada 7 Juli 2028, dan seri C pada 7 Juli 2030 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri pokok obligasi.
Perseroan menyatakan pemakaian dana penawaran obligasi untuk memberikan pinjaman kepada Medco Platinum Road Pte Ltd yang merupakan perusahaan anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh perseroan.
Dana tersebut untuk membeli surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian.
Kinerja 2022
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional (Persero) Tbk (MEDC) mengumumkan hasil kinerja hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan USD 2,31 miliar atau Rp 34,77 triliun (asumsi kurs Rp 15.038 per dolar AS), melesat 84,66 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,25 miliar.
Mengutip laporan keuangan Medco Energi Internasional, ditulis Minggu (2/4/2023), hingga akhir 2022, Medco Energi Internasional mengantongi laba bersih sebesar USD 530,88 juta atau Rp 7,98 triliun, angka tersebut meningkat 1.029 persen dari tahun sebelumnya. Pada periode yang sama tahun sebelumnya perseroan mencatatkan laba bersih USD 47,01 juta.
Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya hingga akhir 2022 mencapai USD 1,06 miliar atau naik 51,99 persen dari realisasi sebelumnya sebesar USD 701,46 juta.
Dengan demikian, laba bruto Medco Energi Internasional melesat 126,28 persen menjadi USD 1,24 miliar pada 2022 dari periode yang sama 2021 sebesar USD 550,64 juta.
Sementara itu, aset perseroan senilai USD 6,93 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar USD 5,68 miliar. Kemudian, liabilitas MEDC USD 5,18 miliar hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 4,45 miliar. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar USD 1,74 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu USD 1,22 miliar.
Advertisement