Gunung Lawu Terbakar, Nasib Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi se-Indonesia Disorot

Kawasan Gunung Lawu di Jawa tengah dilanda kebakaran lahan dan hutan atau karhutla dalam beberapa waktu terakhir, terbaru terjadi pada Jumat, 29 September 2023. Seiring dengan insiden tersebut, pemilik warung tertinggi se-Indonesia, Mbok Yem turut menuai sorotan.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Okt 2023, 12:00 WIB
Gunung Lawu Dilanda Karhutla, Nasib Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi se-Indonesia Jadi Sorotan. (Tangkapan Layar Instagram/sekitartawangmangu)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Gunung Lawu di Jawa tengah dilanda kebakaran lahan dan hutan atau karhutla dalam beberapa waktu terakhir, terbaru terjadi pada Jumat, 29 September 2023. Seiring dengan insiden tersebut, pemilik warung tertinggi se-Indonesia, Mbok Yem turut menuai sorotan.

Mbok Yem berjualan di puncak Lawu dengan warung bernama "Argo Dalem". Di jagat maya sendiri ramai beredar kabar bahwa warung Mbok Yem terdampak karhutla yang melanda gunung dengan tinggi 3.265 mdpl tersebut.

Namun, kabar warung Mbok Yem terbakar dipatahkan dengan sebuah video yang viral di media sosial. Keterangan video yang diunggah kembali oleh akun Instagram @sekitartawangmangu menyebutkan bahwa warung Mbok Yem tidak terbakar.

"Update kabar terbaru Mbok Yem alhamdulillah sehat wal afiat dan warungnya tidak terbakar. Yang terbakar separoh adalah warung pak Giyar yg berada di dekatnya warung mbok Yem," bunyi keterangan unggahan yang dibagikan pada Senin, 2 Oktober 2023 itu.

"Mari sama2 berdoa semoga kebakaran gunung Lawu dan gunung2 lain cepat padam semoga cepat turun hujan. Salam lestari dan sehat selalu. NB: video kiriman dr mbak Triani cucunya mbok Yem. Video didot drbkeranat yg mengecek keadaan mbok Yem ke warungnya," tutup keterangan itu.

Sementara dalam vide Mbok Yem menyebut, "Aku selamet, sehat, alhamdulillah, paringan sehat kuat aku neng kene (Aku selamat, sehat, alhamdulillah, diberi sehat kuat aku di sini)."


Deretan Doa untuk Mbok Yem

5 Fakta Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Lawu, Mudik Ditandu Turun Gunung (Merdeka.com/Dede Bondan IG/magetanbanget)

Kolom komentar unggahan tersebut pun dibanjiri beragam komentar oleh warganet. Tak sedikit dari mereka yang mendoakan kesehatan untuk Mbok Yem.

Akun Instagram tersebut juga mengucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan. "Terima kasih doa" kalian semua.. semoga mbok Yem dan gunung Lawu segera membaik. amin. Semoga semua dalam lindungan Allah SWT 🙏," jelas keterangan itu.

"Semoga mbok yem selalu dapat perlindunganNya.. sehat sehat terus nggih mbok yem," bunyi salah satu komentar.

Tanggapan lainnya berbunyi, "Alhamdulillah, ternyata kemarin bukan warung mbok yem, dan semoga warung yang tertimpa musibah diberikan rejekinya sehat selalu mbok, kangen nasi pecel mbok ❤️."

"Sehat selalu ya mbok yem dan semoga lekas membaik Lawu dan gunung Indonesia😇," tulis warganet lainnya.

Tertulis pula komentar, "Alhamdulillah, mbok yem sehat selalu, semoga aku bisa kesana sambil ngajak anak-anakku nanti."

"Sehat" mbok Yemm, lekas pulih lawuu 😢🙂💙," bunyi komentar lainnya dari warganet di unggahan itu.


Operasi Water Bombing Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu

Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu. (Istimewa)

Dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memetakan area hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu, guna mendukung operasi pemadaman kebakaran menggunakan metode pengeboman air. Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan, pemetaan lokasi kebakaran hutan dan lahan dilakukan untuk memudahkan upaya pemadaman dari udara.

Ia mengatakan bahwa pemetaan juga mencakup lokasi sumber air yang akan digunakan untuk melakukan pengeboman air. Rencananya, menurut dia, air untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari udara diambil dari Telaga Sarangan di Magetan menggunakan sarana dengan kapasitas angkut sekitar 1.000 liter sebanyak 50 kali.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah siap mengoperasikan satu helikopter untuk melakukan pengeboman air di Gunung Lawu. "Insya Allah upaya water boming (pengeboman air) akan dilakukan Selasa pagi sekitar jam 09.00 WIB," kata Gatot.

Kebakaran Gunung Lawu sejak 29 September 2023. Namun sampai Senin sore, 2 Oktober 2023, kebakaran belum dapat dipadamkan.


Upaya Pemadaman

Gunung Lawu di Jawa Tengah mengalami kebakaran dua kali dalam sebulan. (Dok: Instagram @mountainesia)

Upaya pemadaman dari darat masih dilakukan oleh petugas BPBD Provinsi Jawa Timur, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan, TNI, Polri, Polisi Hutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Perhutani bersama sukarelawan dan warga. "Diharapkan dengan upaya water bombing karhutla di kawasan Gunung Lawu dapat segera teratasi," kata Gatot.

BPBD Jawa Timur bersama Perhutani juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di Provinsi Jawa Tengah dalam upaya memadamkan kebakaran di Gunung Lawu karena kebakaran yang semula terjadi di wilayah Ngawi dan Magetan di Jawa Timur telah meluas ke wilayah Karanganyar di Jawa Tengah. Gatot Soebroto membenarkan, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono telah mengeluarkan status Tanggap Darurat akibat karhutla Gunung Lawu yang hingga saat ini belum bisa dipadamkan.

"Kondisi api saat ini belum padam secara keseluruhan, dan kondisinya saat ini masih cukup besar dan bergerak keatas, kearah barat mengarah ke puncak Gunung Lawu. Wilayah petak yang sudah terbakar meliputi petak 33, 38, 39, 40 dan 43," ujar Gatot, Senin, 2 Oktober 2023.

Gatot mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Sebab, titik api di wilayah ini sudah terpantau beberapa kali, dan berhasil dipadamkan, tetapi titik api kembali menyala.

"Kejadian karhutla dilaporkan di Petak 40, RPH Manyul, BKPH Lawu Utara, Desa Giri Mulyo, Kecamatan Jogorogo pada Jumat lalu. Titik api dipastikan dari pemukiman sekitar 5 kilometer," ucapnya.

Infografis Amuk Gunung di Selat Sunda

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya