Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Oktober 2023.
Advertisement
Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi sedang mengarahkan tangan pada Anies Baswedan dengan narasi:
"Dialah calon Presiden masa depan".
Lalu benarkah postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah dalam artikel Antaranews.com berjudul "Tim transisi Jokowi-JK punya tiga tugas pokok" yang tayang pada 4 Agustus 2023.
Dalam keterangan foto terdapat narasi sebagai berikut:
"Pembukaan Kantor Transisi Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi - JK, Rini Soemarno (kiri) dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (kedua kiri), Hasto Kristiyanto (kedua kanan) dan Akbar Faisal (tengah) di halaman Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8). Kantor Transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/pd/14)"
Berikut isi artikel itu selengkapnya:
"Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Transisi Hasto Kristianto mengatakan Tim ini memiliki tiga tugas pokok untuk merancang strategi penjabaran visi misi, sembilan program aksi dan janji-janji dalam kampanye yang diusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Tim transisi melakukan persiapan-persiapan. Pasangan terpilih mempersiapkan diri agar visi misi bisa diimplementasikan mengingat mereka diusung oleh gerakan perubahan suara rakyat sehingga janji-janji yang dikampanyekan bisa diimplementasikan secara tepat," kata Hasto yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Menurut Hasto, tugas-tugas pokok Tim Transisi di antaranya menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan serta mempersiapkan upaya mempercepat pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Hasto menambahkan Tim Transisi juga akan terlibat mempersiapkan hal strategis berkaitan dengan APBN 2015 dan berhubungan dengan pemerintah saat ini dibawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Berdasarkan tawaran pemerintah Pak SBY, pembahasan APBN 2015 melibatkan presiden dan wapres terpilih, sehingga ada tawaran melakukan koordinasi. Pada masa transisi ini, terlibat APBN 2015, kami anggap langkah yang bagus. Kami terima dengan senang hati agar seluruh visi misi yang telah diusung terjabarkan di APBN," jelas Hasto.
Selain itu, lanjut Hasto, Tim Transisi juga mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan termasuk merancang arsitektur kabinet, sektor dan berbagai kebijakan.
"Kabinet pemerintahan Jokowi-JK akan bekerja dengan penuh komitmen, diisi oleh orang profesional baik dari internal partai maupun non partai," ujar Hasto.
"Namun perlu desain arsitektur kabinet, kami akan merancang, berbicara sektor, kebijakan politik ekonomi dan lainnya," tambah Hasto
Akan tetapi, ia menegaskan nama-nama menteri yang terpilih merupakan hak prerogatif Presiden.
Ia menambahkan, meskipun dibentuk Tim Transisi, pihak Jokowi-JK tetap menghormati proses di MK.
"Kami tetap menghormati proses di MK yang keputusannya nanti pada 22 Agustus kan tidak ada salahnya kalau sudah lakukan persiapan," kata Hasto.
Presiden terpilih Joko Widodo meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Kantor Transisi terdiri dari Ketua dan empat staf deputi. Ketua Tim Transisi dipegang oleh mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M. Soemarno. Sedangkan empat staf deputi antara lain Hasto Kristianto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, Sekretaris Tim Pemenangan II Faisal Akbar, dan Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK Anies Baswedan."
Selain itu foto serupa juga ditemukan dalam artikel Medcom.id berjudul "Rini M Soemarno Rahasiakan Pemilik Rumah Transisi" yang tayang pada 5 Agustus 2014.
Berikut narasi dalam foto tersebut:
"Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) memperkenalkan Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kiri), Deputi Anies Baswedan (dua kiri), Akbar Faisal (kiri), dan Hasto Kristantyo, seusai meresmikan Kantor Transisi di Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014)."
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/447001/tim-transisi-jokowi-jk-punya-tiga-tugas-pokok
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/JKRDlvwb-rini-m-soemarno-rahasiakan-pemilik-rumah-transisi
Advertisement
Kesimpulan
Postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut saat Presiden Jokowi memperkenalkan Tim Transisi Jokowi-JK pada tahun 2014.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement