Liputan6.com, Jakarta - Para pecinta Vespa berkumpul dan riding bareng, serentak di beberapa kota besar di Tanah Air dalam rangka menyemarakkan Hari Batik Nasional. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Peserta berkeliling kota dengan Vespa sembari menggunakan atribut batik. Hal ini juga menjadi sarana baru dalam mempopulerkan batik di kalangan muda pecinta otomotif dan gaya hidup premium.
Advertisement
"Kami bangga dengan semangat dan antusias para pecinta Vespa dalam merayakan Hari Batik Nasional melalui riding bangga berbatik," terang Ayu Hapsari, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia dalam keterangan resminya.
Ia juga menyebut kegiatan riding ini menjadi simbol kecintaan terhadap batik dan juga Vespa, yang merupakan kombinasi simbol dari generasi ke generasi.
"Tentunya semangat komunitas ini sejalan dengan upaya PT Piaggio Indonesia dalam melestarikan penggunaan Batik dalam kegiatan keseharian lewat kehadiran Vespa Batik Special Edition," tambahnya.
Untuk diketahui, Vespa Batik Special Edition yang berbasis pada Vespa LX, sarat dengan cerita dan sejarah, dan sudah dirakit lokal pada pabrik pertama Piaggio Group di Indonesia.
Penyematan pola batik Tambal Jagad pada Vespa Batik Special Edition karya Iwan Tirta Private Collection merupakan apresiasi yang tinggi terhadap salah satu warisan luhur bangsa Indonesia, mbatik atau batik, yang merupakan seni teknik pewarnaan wastra menggunakan malam (lilin) yang telah berusia lebih dari satu abad.
Wujud seni ini bahkan telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2009 sebagai ‘Warisan Budaya Manusia Tak Benda’ asal Indonesia.
Latar Belakang Motif pada Vespa Batik
Eksistensi batik pun kini semakin berkembang di berbagai wilayah di Indonesia dengan motif, karakteristik, dan warna batik yang khas dari masing-masing daerah.
Pola Tambal Jagad sendiri tersusun atas tujuh pola batik tradisional Indonesia, yang melambangkan keberagaman budaya Sabang hingga Merauke, sekaligus mewakili luasnya wilayah Kepulauan Nusantara. Ketujuh pola batik tersebut membawa filosofi yang berkesan: Sokowani (Sumatra) sebagai simbol pesona dan kharisma; Megamendung (Jawa Barat) sebagai simbol kemakmuran; Kawung (Jawa Tengah) sebagai simbol kebijaksanaan; Perisai (Kalimantan) sebagai simbol kegigihan; Poleng (Bali) sebagai simbol keseimbangan hidup; Tenun Ikat Menjangan (Kepulauan Nusa Tenggara) sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur; serta Kasuari (Papua) sebagai simbol kekuatan dan umur panjang.
”Vespa Batik Special Edition ini masih bisa didapatkan di Motoplex PT Piaggio Indonesia yang tersebar di 57 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan seru dan menarik dari para pecinta otomotif dan gaya hidup tentu akan terus ada dan berlanjut, jadi nantikan terus kegiatan-kegiatan seru dan menarik lain dari para pencinta dan komunitas Vespa,” tutup Ayu.
Advertisement