Aksi Pawang Hujan Mba Rara Tak akan Terlihat di MotoGP Mandalika 2023

Kementerian BUMN berkomitmen bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) untuk mensukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2023.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 03 Okt 2023, 16:50 WIB
Sirkuit MotoGP di Lombok Indonesia, Pertamina Mandalika International Circuit. (raditya / Shutterstock.com)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN berkomitmen bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) untuk mensukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2023.

Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo optimistis ajang MotoGP Mandalika 2023 bisa lebih sukses dari tahun lalu. Adapun pada gelaran sebelumnya, lomba balap motor kelas dunia tersebut sempat terganggu oleh gangguan cuaca berupa hujan.

"Kita tahu bahwa tahun lalu ada tantangan hujan. Kalau ingat dulu ada ibu Rara yang pawang hujan segala macam. Tahun ini semoga tidak terlalu banyak drama-drama. Kita ingin race-nya yang menarik dan kompetitif," ujarnya di Kantor InJourney, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Tiko, sapaan akrabnya melihat bahwa PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melalui MotoGP 2023 ingin membuat Mandalika sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.

"Kita tahu bahwa fasilitas Mandalika kita bangun 5 tahun terakhir sekarang sudah mencapai stage yang sangat baik dan mendunia. Semua orang sudah tahu sirkuit Mandalika, dan kita lihat arus turis internasional maupun domestik semakin baik," ungkapnya.

Diharapkan Tiko, MotoGP 2023 bakal jadi katalis untuk membangun destinasi turis terbaik di Mandalika, serta turut memberikan manfaat ekonomi kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harapannya, Lombok bisa men-transform dirinya menjadi kawasan yang juga dicinta sebagai kawasan tujuan wisata, tapi juga ingin membangkitkan sport tourism ini. Tentunya dengan event MotoGP ini," kata Tiko.

Tak hanya Mandalika, ia juga ingin menggaungkan daerah lainnya sebagai destinasi wisata olahraga. Sebab, akan ada berbagai event olahraga kelas dunia yang diselenggarakan di Indonesia.

"Kita juga November akan mengadakan event aquabike di Samosir, dan akan ada series sport event yang akan membangun Indonesia sebagai salah satu global sport tourism destinasion. Termasuk Indonesia Arena di GBK, yang baru ini diharapkan menjadi katalis untuk menjadi sport tourism destination besar Indonesia," tuturnya.

 


ITDC dan MGPA Minta Keringanan Pajak MotoGP Mandalika, Pemkab Lombok Tengah Pikir-Pikir

Indonesia bakal menggelar MotoGP untuk kedua kali di sirkuit Mandalika. Kini, infrastrukktur sirkuit sudah lebih siap untuk menyukseskan MotoGP Mandalika (Liputan6.com/Defri Saefullah)

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Mandalika mengusulkan pengurangan pajak. Usul ini tengah dikaji oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pengurangan pajak yang diajukan itu masih kita kaji," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri dikutip dari Antara, Jumat (29/9/2023). 

Ia mengatakan, besaran pajak hiburan yang harus dibayarkan tersebut sesuai dengan peraturan adalah 30 persen, namun pihak penyelenggara mengajukan keringanan pajak masih sama seperti ajang di tahun sebelumnya 15 persen.

"Usulan pengurangan pajaknya 15 persen," katanya.

Ia mengatakan, usulan pengurangan pajak yang diajukan ITDC memang sama seperti tahun sebelumnya, namun pihaknya harus melakukan kajian agar tidak menyalahi aturan.

"Semua itu butuh kajian, supaya ada regulasi yang lebih kuat," katanya.

Pendapatan PAD dari pajak WSBK 2021 mencapai Rp 2,5 miliar dan ajang WSBK 2022 Rp 900 juta, pajak ajang MotoGP 2022 Rp 12 miliar dan pajak dari ajang WSBK 2023 Rp 616 juta.

Sedangkan untuk target pajak hiburan pada 2022 itu Rp 76 miliar, namun yang tercapai Rp 16 miliar.

"Target PAD dari pajak hiburan 2023 ini Rp 76 miliar," katanya.

 


Multiplier Effect

Penonton MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, harus bersesakan untuk masuk trek hari Minggu (20/03/2022). (Hendry Wibowo/Bola.com)

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady mengatakan gelaran Indonesian GP 2023 akan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi sektor pariwisata dan ekonomi di NTB.

Dia juga memastikan akomodasi di NTB telah memadai dan siap menyambut para penggemar MotoGP yang datang ke provinsi tersebut, khususnya ke Lombok Tengah tempat Pertamina Mandalika International Circuit berada.

"Kualitas akomodasi yang ada terus meningkat sejalan dengan berbagai gelaran internasional di Pertamina Mandalika International Circuit. Sekarang infrastrukturnya sudah jauh lebih bagus dan buktinya kami sudah melaksanakan Superbike dua kali dengan penonton terbanyak di dunia," kata Jamaludin.

Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13-15 Oktober mendatang.


Cedera Hantui Duo Pembalap Gresini Racing, Berharap MotoGP Mandalika Sudah Fit

Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez (kanan) beradu cepat dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) saat sesi kualifikasi MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

MotoGP India 2023 menjadi mimpi buruk bagi tim Gresini Racing MotoGP yang turut disponsori Federal Oil. Bagaimana tidak, mereka tidak mendapatkan poin sama sekali pada seri ini.

Tak cuma itu, kondisi para pembalapnya juga mengkhawatirkan. Saat sesi kualifikasi MotoGP India 2023, Alex Marquez mengalami kecelakaan dan cedera patah tulang rusuk.

Sementara Fabio Di Giannantonio juga masih memiliki masalah pada kesehatannya pasca mengalami insiden di MotoGP Misano 2023 di Italia.

Akibat Alex Marquez cedera, pembalap yang akrab disapa Diggia itu bertarung sendirian di Buddh International Circuit, India. Namun, ia kembali diserang nyeri di bagian bahu kiri di sisa 2 lap jelang finis, dan hal ini membuat dirinya tak bisa melanjutkan hingga finis.

"Saya menjalani balapan yang luar biasa, laju motor bagus dan kecepatannya lebih baik dibandingkan kemarin. Saya memulai balapan cukup agresif karena bisa melakukan itu dan motornya sangat nyaman untuk dikendarai," terang Diggia.

"Padahal kami bisa kompetitif sepanjang akhir pekan tetapi sayangnya pada momen tertentu bahu saya membatasi saya untuk balapan. Saya mulai kehilangan kemampuan mengendalikan motor dan terpaksa mengakhiri," tambah pembalap bernomor #49 itu.

"Saya benar-benar minta maaf kepada tim, sayangnya ini adalah cedera yang saya alami sejak Misano, dan ini membuat segalanya menjadi lebih rumit bagi kami," sambungnya lagi.

Sementara Alex Marquez, pasca insiden itu ia langsung kembali ke Spanyol untuk menjalani perawatan. Setidaknya dibutuhkan waktu sekira 10 hari untuk beristirahat penuh.

Itu artinya, pembalap bernomor 73 itu akan melewatkan MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi, dan posisinya juga tidak akan digantikan oleh pembalap lain.

 

Infografis MotoGP Indonesia Mandalika 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya