IHSG Berbalik Arah Memerah Terseret Sektor Saham Energi

Mayoritas sektor saham tertekan sehingga mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah, Selasa, 3 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Okt 2023, 23:02 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa, (3/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa, (3/10/2023).  Koreksi IHSG terjadi di tengah lanjutkan aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,30 persen. Ke posisi 6.940,88. IHSG sempat bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Bahkan IHSG sempat berada di level tertinggi 6.992,62. Namun, IHSG berbalik arah melemah jelang penutupan perdagangan saham. IHSG sempat berada di level terendah 6.940,88.

Sebanyak 331 saham melemah sehingga menekan IHSG. 193 saham menguat. 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.438.487 kali dengan volume perdagangan 19,9 miliar saham.  Nilai transaksi Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.520.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 170,56 miliar. Namun, sepanjang 2023, investor asing jual saham Rp 4,7 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham siklikal naik 0,19 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,13 persen, sektor saham properti bertambah 0,88 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 1,91 persen, sektor saham basic tergelincir 0,51 persen, sektor saham industri terpangkas 1,34 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,21 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan turun 0,99 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,73 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,32 persen.


Top Gainers-Losers pada 3 Oktober 2023

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham AALI naik 27,54 persen

Saham TOOL naik 25,86 persen

Saham INET naik 25 persen

Saham SKLT naik 24,91 persen

Saham MPRO naik 24,68 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham CHEM merosot 16,53 persen

Saham BPFI merosot 12,66 persen

Saham MITI merosot 12,62 persen

Saham SMMA merosot 10,62 persen

Saham TRON merosot 10,29 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham GTRA tercatat 81.279 kali

Saham INET tercatat 55.241 kali

Saham FILM tercatat 51.873 kali

Saham NSSS tercatat 34.228 kali

Saham PRIM tercatat 28.479 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai:

Saham BBCA Rp 907, miliar

Saham AMMN Rp 371,8 miliar

Saham UNTR Rp 318,1 miliar

Saham MEDC Rp 302,9 miliar

Saham BBRI Rp 287,9 miliar


Indeks Hang Seng Lesu

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks saham Hang Seng melemah lebih dari 3 persen pada perdagangan Selasa, 3 Oktober 2023 terseret sektor saham real estate dan energi.

“Hilangnya indeks acuan lebih dari 500 poin merupakan penurunan signifikan. Di satu sisi, hal ini didorong oleh aksi ambil untung menyusul kenaikan 400 poin. Selain itu, indeks dolar AS relatif kuat, memberikan tenana ke pasar saham Hong Kong,” kata Kenny Ng dari Everbright Securities seperti dikutip dari CNBC.

Indeks terakhir diperdagangkan turun 3,16 persen setelah kembali dari liburan pada Senin, 2 Oktober 2023. Ny soroti saham properti alami penurunan terbesar karena kondisi suku bunga yang tinggi.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya