Liputan6.com, Jakarta - Hyundai mengajak sejumlah media otomotif nasional untuk menguji mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6, dengan melakukan perjalanan jauh dari Jakarta menuju Bali. Sekaligus, pabrikan asal Korea Selatan ini ingin membuktikan ketersedian titik pengisian baterai di sepanjang tol Trans Jawa.
Di hari pertama, rute yang ditempuh Liputan6.com adalah dari Jakarta menuju Semarang. Dalam kesempatan ini, penguji dan 3 rekan media menggunakan roda empat terbaru dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), yaitu Ioniq 6.
Advertisement
Perjalanan ditempuh dari Hyundai Driving Experience di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Pertama jalan, kondisi baterai Hyundai Ioniq 6 adalah 98 persen, dengan daya tempuh 415 km.
Sejatinya, untuk menuju ke Semarang, dengan hitungan kasar jarak tempuh sejauh 438 km, mobil listrik Hyundai Ioniq 6 ini hanya butuh satu kali isi baterai. Namun, perjalanan kami kali ini agak berbeda, karena harus terlebih dahulu menuju ke pabrik Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), di Cikarang, Jawa Barat.
Setelah itu, baru kembali melintas di tol Trans Jawa melalui Km 37 dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu padat. Dalam perjalanan kali ini, mobil listrik yang kami gunakan diisi oleh 4 orang penumpang dewasa, 3 koper, dan 1 ransel besar.
Cara Pengisian Baterai Mobil Listrik di SPKLU
Kemudian, setelah kurang lebih 50 menit berkendara, kami harus mengisi daya di rest area KM 130. Terdapat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) lengkap di lokasi tersebut, termasuk layanan fast charging dengan arus DC 200 kW.
Saat ingin mengisi baterai, sisa daya dari mobil listrik yang kami gunakan, adalah 59 persen dengan jarak tempuh 239 km. Namun, kami memutuskan untuk mengisi daya sembari beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Semarang.
Lanjut kita bahas terkait cara pengisian baterai mobil listrik di SPKLU. Pertama, harus memasukan terlebih dahulu nominal uang atau jumlah kWH. Kami putuskan untuk mengisi 20 kW dengan estimasi baterai sudah terisi penuh dalam waktu 10 menit.
Namun, ternayata baterai mobil listrik Ioniq 6 belum penuh, dan kami putuskan untuk mengisi hingga full 100 persen, dengan wkatu 23 menit. Jika ditotal waktu pengisian hingga penuh, yaitu sekitar 33 menit.
Advertisement
Berapa Biaya Isi Baterai Mobil Listrik Hyundai?
Saat mengisi pertama dengan total 18,6 kWH adalah Rp 49.374. Lalu, kami isi kembali sisanya, dengan total daya sekitar 15,6 kWh sebesar Rp 41.344 (23 menit). Jadi, total biaya sekitar Rp 90.718.
Sebagai catatan, seperti yang sudah diterangkan terlebih dahulu, saat mengisi baterai kita harus memasukan terlebih dahulu daya atau nominal harga. Namun, jika harga atau daya yang dibutuhkan masih sisa, maka uang akan di-refund.
Setelah baterai terisi penuh, dengan jarak tempuh 456 km, kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di tempat istirahat di km 379. Saat itu, sisa baterai sebesar 30 persen dengan jarak tempuh 112 km.
Lalu, kami memutuskan untuk kembali melakukan perjalan menuju hotel di Semarang, dan saat tiba di lokasi sisa baterai masih 18 persen, dengan jarak tempuh 70 km.
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Advertisement