Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga mengungkapkan sempat ada gangguan sistem dalam pencatatan pembelian Solar dan Pertalite pada Selasa, 3 Oktober 2023, sore. Namun, saat ini sistem tersebut sudah kembali normal.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan hal tersebut. Menurutnya, gangguan sistem terjadi saat pra-pengisian, baik untuk Solar dan Pertalite.
Advertisement
"Sehubungan dengan terjadinya gangguan proses transaksi pre purchased atau melakukan pengecekan QR di SPBU untuk pembelian Solar atau Pertalite, Pertamina Patra Niaga memohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (3/10/2023) malam.
Dia mengatakan, gangguan sistem pencatatan Pertalite tersebut sudah bisa teratasi sekitar pukul 20.30 WIB. Dengan demikian, pelayanan seperti biasa di SPBU sudah bisa kembali normal secara bertahap.
"Iya, secara berangsur tadi sore sudah diperbaiki, dan kembali normal malam tadi jam 20.30 WIB," kata dia.
Irto menuturkan selama proses perbaikan sistem yang terjadi, mode pencatatan dilakukan secara manual untuk tetap bisa melayani pembelian.
"Selama proses perbaikan, Pertamina Patra Niaga melakukan mitigasi dengan mengubah mode pencatatan menjadi post purchase atau dengan mencatat secara manual," jelasnya.
Keluhan
Menurut pantauan Liputan6.com di media sosial X alias Twitter, sejumlah kendala dikeluhkan warganet di daerah Surabaya, Semarang, hingga Bandung.
"Mengantri pengisian pertalite, sabar menunggu hingga kurleb 30 menitan. Di depan ada 2 motor yg menunggu pengisian, tapi tak kunjung di isi. Beberapa menit kemudian ada pengumuman tidak bisa melayani pertalite karena ada gangguan," cuit salah satu warganet.
"@pertamina min SPBU di Bandung lagi error ya pengisian pertalite?," tanya warganet lain.