5 Tempat Paling Misterius di Bumi yang Disebut Al-Qur'an dan Hadis, Salah Satunya Persembunyian Dajjal

Ada 10 Tempat Paling Misterius di Bumi dalam Al-Qur'an dan Hadis, Salah satunya Tempat Dajjal yang Muncul Jelang Kiamat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2023, 00:30 WIB
Gunung Tahayul (Superstition Mountain), Arizona, Amerika Serikat. (Foto: s3.amazonaws.com)

Liputan6.com, Cilacap - Bumi ini terdiri dari daratan dan lautan yang terbentang sangat luas. Berdasarkan penelitian para ahli, bumi ini diperkirakan memiliki luas sekitar 500 juta kilometer persegi.

70 persennya adalah lautan dan 30 persennya adalah daratan yang luasnya hanya sekitar 149 juta km persegi.

Para peneliti berspekulasi bahwa manusia telah 90 persen menjelajahi daratan sedangkan lautan hanya sekitar 57,8 persen saja. Hal ini berarti masih banyak tempat-tempat yang belum terjamah manusia.

Tentunya di luar sana masih ada tempat-tempat misterius dan bahkan sama sekali belum pernah terpecahkan mengenai keberadaannya. Misalnya, tempat keluarnya Dajjal menjelang kiamat.

Tentunya hal ini sangat menarik untuk dibahas. Apakah tempat-tempat yang belum terjamah tersebut merupakan salah satu dari tempat yang tertera dalam Al-Qur’an dan hadis?

Disarikan dari kanal YouTube Jazirah Ilmu berikut ini tempat-tempat paling misterius di bumi yang tertera dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Simak Video Pilihan Ini:


Tempat Paling Misterius di Bumi

Pohon Darah Naga di Socotra, Yaman (Wikimedia Commons)

1. Tempat Persembunyian Dajjal

Dalam Al-Qur’an dan Hadis disebutkan bahwa munculnya Dajjal merupakan salah satu dari tanda-tanda datangnya kiamat kubra (besar). Dunia diambang kehancuran yang besar, jika Dajjal telah muncul. Dajjal dipenjara oleh Allah SWT di suatu tempat misterius dan dijaga oleh seekor hewan yang bisa berbicara yang bernama Al Jassasah.

Namun, perihal lokasi tepatnya Nabi Muhammad SAW tidak menjelaskan secara rinci. Hanya saja Rasulullah SAW menunjukkan arah tempat Dajjal keluar. Yaitu dari perkampungan Yahudi Asbahan dan bersamanya ada 70.000 orang Yahudi.

Hadits yang diriwayatkan Anas RA, Dajjal akan keluar dari bumi di arah Timur yang dinamakan dengan khurasan. Artinya secara pasti diketahui bahwasanya tempat munculnya Dajjal adalah dari sebelah timur dan tak jauh dari daerah yang bernama khurasan.

Khurasan sendiri, sejak sejak abad ketiga masehi itu adalah suatu wilayah yang luas meliputi Iran Afghanistan Tajikistan Turkmenistan Kazakhstan dan Uzbekistan . Sedangkan tentang pulau tempat dajjal dikurung mungkin saja berada tak jauh dari wilayah itu dan banyak tersebar kabar bahwa Dajjal dikurung di salah satu pulau di Yaman yang bernama Socotra.

Karena Pulau ini benar-benar aneh dan punya hewan dan tumbuhan yang tidak ditemukan di tempat lain selain di Pulau socotra ini. Banyak orang yang mengaitkan tentang pulau Socotra ini sebagai pulau Dajjal. Namun ada pula yang mengatakan Dajjal di Segitiga Bermuda dan ada beberapa pendapat lain yang menyebutkan tentang di mana pulau Dajjal ini sebenarnya.

 


2. Telaga Ainul Hayat

ilustrasi telaga (sumber: freepik)

Ainul Hayat merupakan sebuah Telaga atau sebuah tempat yang memiliki mata air yang kalau airnya diminum maka orang itu tidak akan mati sampai hari kiamat kecuali dia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan.

Kisah tentang tempat Ainul hayat ini berhubungan erat dengan dua tokoh besar yaitu Raja Zulkarnain dan penasihatnya yaitu Nabi Khidir AS. Ada sebuah riwayat dari Assalabi dari Imam Ali suatu hari Raja Zulkarnain bertanya kepada malaikat tentang bagaimana ibadahnya malaikat kepada Allah sang pencipta. 

Kemudian malaikat pun memberitahu kepada Zulkarnain bahwasanya ada malaikat yang sejak dia diciptakan dia selalu sujud dan tak pernah mengangkat kepalanya untuk selamanya karena dia tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk selalu beribadah kepada Tuhannya. 

Maka Zulkarnain yang mendengar penuturan dari malaikat itu dia menjadi tertarik sebab Zulkarnain ingin hidup abadi supaya dia bisa lebih lama beribadah kepada Allah SWT. Lalu dicarilah telaga itu oleh Zulkarnain dan Khidir AS beserta dengan pasukan kerajaannya. 

Kemudian mereka menemukannya di tempat terbitnya matahari. Tempat itu digambarkan sebuah tempat yang gelap, namun bukan seperti gelap malam hari tapi gelap karena ada semacam asap atau kabut tebal. 

Singkat cerita yang meminum air dari Telaga itu hanyalah Nabi Khidir AS, sementara Zulkarnain tidak meminumnya. Makanya ada khilaf dari para ulama. Ada yang mengatakan bahwasanya Nabi Khidir masih hidup sampai hari ini tapi ada juga yang mengatakan Nabi Khidir sudah wafat. 

Kemudian pada abad ke-14 ada seorang penjelajah yang bernama Yuan ponsel De Leon yang diutus oleh seorang raja yang bernama Raja Ferdinand ditugaskan dalam memimpin ekspedisi pencarian mata air keabadian atau dalam Islamnya disebut dengan Ainul hayat. 

Tapi sampai akhir hayatnya ponce De Leon tidak menemukannya. Dia tewas karena dipanah oleh suku pedalaman dari India. Dengan demikian, tentang kepastian lokasi telaga Ainul Hayat hingga saat ini masih misterius. 


3. Tembok Besi Zulkarnain

Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kuil kecil itu pertama kali diidentifikasi pada 2019 di sepanjang tembok kota kuno, tetapi pekerjaan penggalian dihentikan karena pandemi COVID-19. (Paestum Velia Archeological Park via AP)

Tembok ini tertera di dalam Al-Quran surat Al-Kahfi dan beberapa Hadis sahih . singkatnya tembok besi yang dibuat oleh raja Zulkarnain ini berfungsi untuk mengurung dua kabilah perusak yaitu Ya'juj dan Makjuj. Tembok ini akan runtuh ketika dunia diambang kiamat dan kaum yang di dalamnya akan melakukan pengerusakan di seluruh dunia.

Jumlah kaum ini sangat banyak. Diriwayatkan kalau ada satu manusia berarti jumlah Yakjuj dan Makjujnya ada 999. Menurut survei pada tahun 2021 penduduk bumi ada 7.88 miliar. Artinya jumlah Yajuj dan Makjujnya adalah 788 miliar dikali dengan 999 pastinya itu jumlah yang luar biasa banyak.

Tidak dapat dibayangkan kalau mereka semua keluar pasti bumi ini akan padat dan berdesak-desakan. Logikanya, tempat Ya’juz dan Ma’juz itu harus luas sekali untuk menampung jumlahnya yang sangat banyak.

 Mustahil tempatnya hanya berada di sebuah pulau. Minimal dibutuhkan sebuah benua yang sangat luas dan jawaban yang paling masuk akal adalah tembok Zulkarnain bisa saja ada di dimensi lain atau memang sengaja Allah SWT menutupi atau dibedakan dengan dunia manusia.

 


4. Gunung Qaf

Ilustrasi Gunung Semeru (Istimewa)

Gunung ini pernah disabdakan Nabi SAW ketika sahabat beliau yang bernama Abdullah Ibn Salam Tengah bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah dengan apa bumi ini bisa tenang?” Nabi SAW bersabda, “dengan beberapa gunung.” Kemudian Abdullah Ibn Salam melanjutkan bertanya, “lalu dengan apa gunung-gunung itu dikokohkan?” Nabi SAW bersabda, “dengan gunung Qaf yang terbuat dari batu zamrud hijau dan birunya langit.”

Para ahli tafsir mengatakan, gunung Qaf merupakan induk semua gunung yang ada di dunia ini. Ada beberapa pendapat mengenai keberadaan Gunung Qof ini. Raja Zulkarnain pernah naik ke gunung ini. Mengenai letaknya ada di antara Yordania dan Arab Saudi. Namun ada juga pendapat lain mengatakan letaknya ada di daerah Yaman.

Selain itu ada yang menyebut gunung Qaf berada di suatu daerah sebelum Persia dekat tembok Yakjuj dan makjuz. Gunung Qaf dihuni oleh Wali Allah yang berjumlah 70 orang karena menjauhkan diri dari duniawi.

Di sisi lain ada pula yang mengatakan bahwa di dekat gunung gaib ini ada sebuah pulau yang bernama al hadder yaitu tempat bertemunya arus sungai dan laut. Pulau itu dihuni oleh sosok hamba Allah yang saleh yang dikenal sebagai Nabi Khidir AS. Mengenai lokasi persisnya, sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan atau tidak akan sampai terpecahkan.

 


5. Istana Nabi Sulaiman (Solomon Temple)

Ilustrasi cincin Nabi Sulaiman karya seniman David Weitzman (Ancient Origins)

Kemegahan istana Nabi Sulaiman tertera dalam Al-Qur’an. Menurut beberapa para ahli sejarah istana megah Sulaiman dibangun oleh manusia dan bangsa jin. Oleh sebab itu, istana  Nabi Sulaiman AS ini sangat istimewa dan tidak bisa dibandingkan dengan bangunan-bangunan modern seperti sekarang ini.

Istana Nabi Sulaiman disebut dengan Solomon Temple atau kuil Sulaiman. Hal ini sesuai dengan literatur bangsa Yahudi bahwa istana Nabi Sulaiman AS sekarang ini sudah tidak ada lagi alias sudah runtuh. Yang tersisa hanyalah tembok sebelah barat dari bagian kuil bagi orang Yahudi bangunan ini dinamai tembok ratapan.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya