Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang, KPK: Mungkin Tersesat, Semoga Kembali ke Jalan yang Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara soal Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga hilang kontak di Eropa.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Okt 2023, 07:15 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kegiatan Forum Diskusi “Meskipun El Nino, Bisa Panen” di Kantor Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, Selasa (4/07/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara soal Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga hilang kontak di Eropa. Nawawi meminta semua pihak berpikir positif berkaitan dengan hal ini.

"Positif thinking saja, mungkin cuma tersesat, kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," ujar Nawawi dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

SYL tengah terseret kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK tengah mengusut tiga cluster korupsi, yakni pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Nawawi memastikan meski Mentan Syahrul Yasin Limpo belum kembali, pengusutan kasus ini akan terus dilakukan.

"Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas penyidikan," kata dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak bisa dihubungi. Dugaan hilangnya kontak Mentan Syahrul Yasin Limpo ini diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.

Dia menjelaskan, Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Seharusnya, Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023.

"Sabtu (harusnya) sudah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemaren. Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," lanjut dia.

Menurut dia, komunikasi terakhirnya dengan Menteri Pertanian terjadi sebelum berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, dia sama sekali tidak berkomunikasi dengan Syahrul.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (Mentan)," tutur dia.

"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick soal dugaan Syahrul Yasin Limpo hilang.


Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka

Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam acara Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El Nino di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (19/9/2023). (Foto: Istimewa)

Dalam kasus dugaan korupsi di Kementan ini, Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka. Terkait penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dibenarkan sumber.

"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).

Selain SYL, ada dua pihak lagi yang sudah dijerat KPK. Mereka yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.

Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi. Pengumuman tersangka biasa dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.


Partai Nasdem Bantah Menteri Pertanian Menghilang: Syahrul Yasin Limpo Berobat Sakit Prostat

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor mangga gedong gincu sebanyak 700 kilogram ke Arab Saudi.

Partai NasDem memastikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak menghilang di Eropa. Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, elite NasDem itu mengidap penyakit prostat sehingga harus berobat.

"Karena ada problem prostatnya jadi pengobatan dahulu," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Partai NasDem sudah memperoleh kabar dari Syahrul Yasin Limpo. Namun, Sahroni enggan mengungkap lokasi Syahrul berobat.

"Sudah dapat kabar, tapi karena lagi sakit jadi enggak kontak," kata Sahroni.

SYL dipastikan akan segera kembali pada 5 Oktober mendatang. Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah memerintahkan segera kembali ke Indonesia.

"Tapi tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali ke tanah air," kata Sahroni.


Syahrul Yasin Limpo Hilang, Kemenkumham: Belum Ada Catatan Masuk Indonesia

Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo belum tercatat masuk ke Indonesia, ditengah kabar menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol, sejak akhir September 2023.

"Belum-belum, belum masuk (Indonesia)," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki kementeriannya, pria yang akrab disapa SYL ini terakhir kali terdeteksi berada di Roma, Italia. Dia juga menyebut Syahrul belum terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Belum masuk ke Indonesia. Terakhir di Roma, kita pake data perlintasan dan kerja sama antarnegara," ujarnya.

Silmy menyampaikan Syahrul bertolak ke Roma, Italia pada 24 September 2023 dan direncanakan tiba di Indonesia pada Minggu, 1 Oktober 2023. Namun, hingga kini Syahrul belum terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Kembali lagi itu direncanakan itu kan tanggal 30 (September) sampai di Indonesia tanggal (Oktober), tapi di situ kita sudah cek belum termoniter di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia," jelas dia.

Dia menuturkan Kemenkumham belum mendapatkan surat permintaan daftar pencarian orang (DPO) dari KPK. Pasalnya, usulan penerbitan DPO untuk kebutuhan penyidikan kasus korupsi merupakan wewenang KPK.

"Saya belum dapat surat dari KPK berkaitan dengan usulan ataupun putusan berkaitan dengan kebutuhan dalam hal proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi," pungkas Silmy.

Infografis Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Terjerat Dugaan Korupsi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya