Liputan6.com, Yogyakarta - Sampah anorganik seperti botol plastik dan kain dapat menjadi inovasi permainan anak oleh sejumlah mahasiswa UNY. Mahasiswa UNY ini adalah Fathun Ayuba, Talitha Rasendria Nugraheni, Azizah Sekarhani dan Anggit Windyarti dari prodi PG PAUD yang membuat permainan yang bernama Mekar Fun Kit.
“Banyak masyarakat yang belum sadar terhadap hal tersebut, sehingga sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan dan akhirnya tutup sementara,” kata Fathun, Senin (2/10/2023).
Menurut Fathun Ayuba berbagai jenis sampah pada dasarnya dapat diolah kembali menjadi barang yang berharga, hanya saja masih kurang kesadaran maupun wawasan dalam mengolahnya. Menurutnya tidak hanya memilah sampah, saat ini perlu ide kreatif dalam mengolah sampah agar lebih fungsional.
Talitha Rasendria Nugraheni mengatakan target dari pembuatan fun kit ini adalah para orang tua yang memiliki anak usia 3-5 tahun.
“Media pembelajaran tersebut akan menstimulasi berbagai perkembangan anak usia dini, utamanya perkembangan motorik halus anak saat menyelesaikan karya yang ada,” papar Talitha.
Dengan media berkarya tersebut juga dapat memberikan lapangan pekerjaan pada pemulung di sekitar Yogyakarta untuk dapat memilah lagi sampah yang akan diolah sebagai bahan media. Dengan adanya berbagai benefit tersebut Talitha berharap Mekar Fun Kit dapat dipasarkan dengan harga terjangkau agar anak-anak dapat merasakan manfaatnya.
Azizah Sekarhani mengatakan bahan sampah yang mereka gunakan untuk membuat permainan anak Mekar Fun Kit sangat mudah. Membuat Mekar Fun Kit hanya butuh botol plastik, kain flanel dan kain perca, mata ikan, lem kayu, perekat Velcro serta cat akrilik.
“Alatnya menggunakan gunting, penggaris, cutter, bolpoin, pensil, kuas, pistol lem,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Cara membuatnya pertama siapkan botol plastik lalu dicat menggunakan cat akrilik warna putih sebagai warna dasar. Untuk membuat celengan botol dilubangi di samping atas dan jika digunakan untuk tempat pensil botol dipotong seperempatnya.
Kain flannel dipotong sesuai dengan keliling botol dan diberi perekat pada ujungnya. Kemudian dipackaging dan diberi label merk dan siap dipasarkan.
Anggit Windyarti menjelaskan bahwa fun kit ini melatih motorik halus anak yang didalamnya terdapat kegiatan menggunting, menempel, merekatkan dan mengancing.
“Melalui produk Mekar Fun Kit ini anak akan melakukan beberapa kegiatan yang melatih motorik halusnya yaitu menggunting pola pada kain flanel, menempelkan pola yang telah digunting, merekatkan kain flanel dan mengancingnya,” katanya.
Permainan anak ini berhasil meraih dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKM-K tahun 2023.