Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim tengah mendalami adanya unsur kesengajaan pada kasus kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu.
"Kebakaran hutan di Gunung Lawu ini sementara dalam proses penyelidikan, karena tahun 2015 pernah ada kejadian yang sama," ujar Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman di Surabaya, Rabu (4/10/2023).
Advertisement
Kombes Farman mengungkapkan, akan digelar raker untuk membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan yang tengah terjadi di wilayah Jatim, salah satunya di Gunung Lawu.
Selain itu, lanjut Kombes Farman, dalam raker juga akan membahas soal pembuatan ilaran api atau sekat untuk menahan titik api menyebar ke wilayah lain.
"Hari ini raker diikuti sejumlah pihak, ada jajaran kapolres, termasuk mengikutsertakan perhutani. Ini kan mau dibuat sekat api atau ilaran sampai atas (puncak)," ucapnya.
Pjs Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian menambahkan, pembuatan ilaran api atau sekat api penting dilakukan dalam mencegah api meluas.
AKBP Oki juga memuji gerak cepat Bupati Ngawi yang langsung menetapkan status tanggap darurat agar kebakaran tertangani dengan baik.
"Salah satu langkah penting membuat ilaran api adalah untuk mencegah api meluas di Gunung Bromo," ujarnya.
Upaya Pemadaman
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu melalui jalur udara atau water bombing mulai dilakukan pada Selasa sore (3/10/2023), sekitar pukul 16.40 WIB.
Water bombing menggunakan helikopter BNPB tipe PK-DBM berkapasitas 1,000 liter. Namun di tahap ujicoba ini kapasitas air yang diambil sekitar 600 liter. Titik pengambilan air di Kolam Renang Sengon Hill Desa Girimulyo Kec. Jogorogo.
"Untuk kegiatan awal ini, water bombing dilakukan tiga kali dengan sasaran wilayah Ukir Bayi," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Dia mengatakan, water bombing di hari pertama ini memang masih ujicoba. Karena pesawat heli baru datang sore hari menyesuaikan kondisi di titik pemberangkatan.
"Jadi, hari ini masih ujicoba satu sortie, tiga kali water bombing. Semoga kondisi besok cerah sehingga kita bisa melakukannya secara maksimal," ujarnya.
Advertisement
BNPB Ikut Terjun
Rencananya, kegiatan water bombing ini akan dilakukan untuk tiga wilayah, yakni Ngawi, Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah.
"Sesuai arahan Ibu Gubernur, kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk kegiatan ini. Mereka pun juga melakukan kegiatan pemadaman lewat jalur darat," imbuhnya.
Untuk mendukung kegiatan ini, Tenaga Ahli BNPB Kol Inf Heri Setyono juga telah hadir di Ngawi bersama Tim operator helikopter.
"Kami menyampaikan terimakasih atas support dan dukungan dari Tim BNPB, pemerintah Kabupaten, jajaran Forkopimda dan segenap teman-teman relawan dan juga media. Semoga Karhutla Gunung Lawu ini bisa segera tertangani dengan cepat," tuturnya.