Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kedua kiri) melambaikan tangan usai pertemuan tertutup di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya VI, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). Puan mengatakan pertemuan selama dua jam itu adalah pertemuan keluarga dan dalam rangka meminta masukan tentang situasi ekonomi di tahun politik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
“Datang ke sini meminta pandangan dan pendapat tentang situasi terkini,” kata Puan usai pertemuan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Puan menyatakan pria yang akrab di sapa JK itu memberikan masukan soal situasi ekonomi saat ini. Menurut dia, Kalla meminta agar pemerintah memperhatikan situasi ekonomi di tahun politik seperti ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Hal yang sudah baik, kata Puan, tetapi Indonesia harus bersatu dan pembangunan yang ada tetap berjalan. Selain itu, Puan menyatakan bahwa Jusuf Kalla berpesan agara hal yang sudah baik tidak rusak hanya karena Pemilu 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sementara menurut Jusuf Kalla, pertemuannya dengan Puan Maharani turut membahas soal Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Pilpres? Ya tentu lah, masa tidak disinggung Pilpres. Saya jelas optimis, semua optimis," kata Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Jusuf Kalla menilai tiga bakal calon presiden (Bacapres) yang saat ini berkembang memiliki kesempatan yang sama. Hanya tinggal keputusan pemilih yang menentukan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Semua ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo, Anies, punya kesempatan. Tergantung kalian yang milih, bagaimana," ujar Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)