Cerita Warga Medan Liburan ke Bangkok, Sempat Mengunjungi Lokasi Penembakan di Siam Paragon Mall

Peristiwa penembakan di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand, menghebohkan media sosial. Sebab, peristiwa pada Selasa, 3 Oktober 2023, sore hari itu terjadi di salah satu pusat perbelanjaan populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan, termasuk dari Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Indonesia.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Okt 2023, 00:25 WIB
Siam Square One berdekatan dengan Siam Paragon Mall

Liputan6.com, Medan Peristiwa penembakan di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand, menghebohkan media sosial. Sebab, peristiwa pada Selasa, 3 Oktober 2023, sore hari itu terjadi di salah satu pusat perbelanjaan populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan, termasuk dari Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Indonesia.

Salah satunya adalah Ayu Prasandi. Kepada Liputan6.com, Rabu (4/10/2023), Ayu menceritakan bahwa sehari sebelum terjadi penembakan, atau Senin, 2 Oktober 2023, dirinya bersama suami, anak, dan ibu mertua sempat berkunjung ke Siam Paragon Mall usai dari Wat Arun. Ketika itu, Ayu bersama keluarga turun di Stasiun Siam usai menumpang BTS Sky Train.

"Terkejut. Padahal, selama saya liburan di Bangkok, saya dan keluarga hampir setiap hari ke Siam Paragon Mall. Tidak hanya melintas, kami juga makan di sana, nongkrong, sambil cuci mata," ungkapnya.

Menurut Ayu, suasana sehari sebelum insiden penembakan di Siam Paragon Mall biasa saja. Sama seperti ketika dirinya dan keluarga berkunjung. Tidak ada hal-hal aneh ataupun mencurigakan. Sebab, sebagai seorang jurnalis, Ayu mengaku selalu mengamati hal-hal serta situasi di sekeliling.

"Iya, enggak ada yang aneh. Apalagi, posisi saya sebagai turis. Ya, asyik aja keliling, lihat-lihat, bahkan enggak pernah terbesit atau terpikir hal-hal aneh. Apalagi sampai terjadi penembakan," sebutnya.

 


Dihubungi Keluarga dan Menghubungi Teman

Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand. (Sakchai Lalit/AP Photo)

Diungkapkan Ayu, dirinya mendapat kabar telah terjadi insiden penembakan di Siam Paragon Mall dari keluarga dan teman-temannya yang berada di Medan. Bahkan dirinya sempat tidak mengetahui insiden tersebut karena sedang berada di dalam pesawat terbang, perjalanan pulang dari Bandara Don Mueang, Bangkok, ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Indonesia.

"Begitu aktifkan gadget, langsung banyak yang WA ngasih kabar. Bapak saya di rumah juga nelpon, nanya kabar, dan bilang nonton TV ada penembakan di Bangkok. Saya langsung kasih tahu suami dan ibu mertua, mereka juga terkejut," ungkapnya.

Setelah mendapat kabar itu, Ayu juga langsung menghubungi temannya yang berada di Bangkok, serta temannya yang merupakan Warga Negara Thailand, untuk menanyakan kabar. Ayu merasa lega karena dirinya, keluarga, serta orang-orang yang dikenalnya sedang berada di Bangkok dalam kondisi aman.

"Kawan-kawan di sana (Bangkok) bilang kondisi mereka aman, syukur, lah," ujarnya.


Korban Jiwa

Sejumlah kerusakan terjadi akibat penembakan tersebut. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Situasi langsung kacau saat suara tembakan terdengar di dekat area ritel kelas atas di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand pada Selasa, 3 September 2023 pukul 16.20, waktu setempat. Kejadian ini menyebabkan dua orang meninggal dunia menurut media lokal Thailand, dikutip dari Global Times, Rabu (4/10/2023).

Polisi setempat melaporkan seorang tersangka laki-laki berusia 14 tahun diamankan karena peristiwa tersebut, yang ditangkap di lantai 3 Hotel Siam Kempinski di dekat lokasi penembakan. Di rekaman kamera keamanan, tersangka terlihat berlutut dengan tangan di atas kepala ketika 3 petugas polisi mendekatinya.

Seorang warga negara China dan Myanmar tewas. Sementara seorang lainnya terluka dalam insiden penembakan di Siam Paragon Mall, Bangkok, lapor China Central Television, mengutip informasi dari Kedutaan Besar China di Thailand. Kementerian Luar Negeri Tiongkok belum mengonfirmasi rincian apa pun.

Para pembeli kembali berbelanja ketika Siam Paragon Mall dibuka kembali kurang dari 24 jam setelah insiden penembakan. Itu merupakan kejadian serangan bersenjata mematikan ketiga yang terjadi di Thailand dalam empat tahun terakhir, lapor AFP, dikutip dari France24.

Penembakan di salah satu mal terbesar dan paling kelas atas di Bangkok dinilai akan jadi pukulan baru bagi upaya negara tersebut membangun kembali industri pariwisata setelah pandemi.


PM Thailand Terapkan Langkah Pengamanan Tertinggi

Polisi Thailand berpatroli di dalam pusat perbelanjaan Siam Paragon sebelum dibuka di Bangkok pada tanggal 4 Oktober 2023, sehari pasca penembakan yang menewaskan dua orang. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, berjanji menerapkan langkah pengamanan tertinggi demi menjaga keamanan turis asing, menyusul insiden penembakan massal yang menewaskan 2 orang di pusat perbelanjaan Siam Paragon Mall, Bangkok, Selasa, 3 Oktober 2023.

Dilansir Bernama, Rabu (4/10/2023), Srettha menginstruksikan lembaga terkait termasuk polisi, Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk menyelidiki penyebab insiden penembakan tersebut. Ia juga meminta pihak terkait mengembangkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Mulai sekarang, pemerintah Thailand akan menerapkan langkah-langkah keamanan tertinggi bagi semua wisatawan," tulisnya di X, sebelumnya dikenal Twitter.

Srettha juga mengunjungi lokasi penembakan serta korban luka di 2 rumah sakit. Ia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga wisatawan Tiongkok yang terluka maupun yang tewas dalam insiden penembakan tersebut, melalui Duta Besar Tiongkok untuk Thailand Han Zhiqiang.

Srettha mengatakan Han menyampaikan apresiasinya atas respons cepat dan menyeluruh pihak berwenang Thailand terhadap insiden penembakan di Siam Paragon Mall tersebut.

"Kedutaan Besar (Tiongkok) telah meminta agar pemerintah Thailand memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai kejadian tersebut, sehingga Kedutaan Besar dapat mengkomunikasikan informasi tersebut kepada masyarakat Tiongkok dan membantu memitigasi dampak negatif terhadap pariwisata," ujarnya.

Polisi Thailand telah mengonfirmasi bahwa 2 orang, warga negara Tiongkok dan Myanmar, tewas dalam insiden penembakan tersebut. Sementara itu, 5 orang lainnya, yang terdiri dari 1 warga negara Laos, 1 warga negara Tiongkok dan 3 warga negara Thailand, mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya