Kader NU Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin: Cak Imin Sudah, Mungkin Khofifah-Mahfud Md

Ma'ruf Amin mempersilakan bila kader NU menjadi cawapres atau maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Hanya saja ia berharap kader yang dipilih mampu membangun Indonesia lebih maju.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Okt 2023, 22:42 WIB
Gubernur Jatim Khofifah saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin rapat soal Semeru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, kader Nahdlatul Ulama (NU) memiliki banyak potensi untuk menjadi calon pemimpin. Oleh karena itu, Ma'ruf Amin tak heran bila banyak pihak melirik kader NU untuk menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) 2024.

Ma'ruf Amin menyontohkan nama-nama kader NU yang selama ini masuk dalam bursa cawapres, antara lain Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menko Polhukam Mahfud Md, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Di NU kan memang banyak potensi yang bisa diambil untuk jadi wapres. Karena itu tak heran kalau calon presiden itu melirik wakil-wakil dari NU. Cak Imin kan sudah, mungkin Bu Khofifah atau Pak Mahfud," kata Ma'ruf dikutip dari YouTubet Setwapres, Rabu (4/10/2023). 

Ma'ruf Amin mempersilakan bila kader NU menjadi cawapres atau maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Hanya saja ia berharap kader yang dipilih mampu membangun Indonesia lebih maju. 

"Kita dari NU persilakan siapa yang dianggap baik dan bisa memberi harapan untuk membangun Indonesia yang sejahtera dan lebih maju, putra-putra NU dipersilakan untuk diambil," tutur mantan Rais Aam PBNU ini.

Terkait adanya isu potensi suara NU terpecah lantaran ada lebih dari satu kader NU yang akan maju Pilpres, Ma’ruf mengaku tak begitu khawatir.

"Kalau terpecah nggak apa-apa juga, kan kalau semuanya wakil dari NU, nggak jadi masalah. Terpecah untuk semuanya juga. Ini ada NU-nya, ini ada NU-nya, kan nggak apa-apa," kata Ma'ruf. 


Mahfud Md dan Khofifah Masuk Bursa Cawapres dari PPP

Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan sambutan saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke V PPP di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Salah satu agenda yang akan dibahas dalam acara ini adalah pelaksanaan Muktamar PPP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Ahmad Boidowi alias Awiek mengatakan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, sudah beberapa kali melakukan pertemuan. 

“Pak Mardiono beberapa kali ketemu (Mahfud)," kata Awiek pada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Awiek menyatakan pertemuan-pertemuan itu membahas banyak hal, diantaranya terkait kebangsaan hukum negara dan tentu soal Pilpres dan cawapres. “Kemudian di situ ada nyerempet-nyerempet (soal bacawapres) dikit, wajar aja,” katanya.

Diketahui, Awiek membenarkan bahwa nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk ke dalam daftar calon kuat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Soal nama Khofifah yang diasosiasikan ya bisa saja. Karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota fraksi PPP dan dua kali Pilkada juga diusung oleh PPP," kata Awiek pada wartawan, Kamis (28/9/2023).


PPP Tetap Prioritaskan Usung Sandiaga Uno

Sandiaga Uno diumumkan sebagai kader dalam prosesi yang digelar di kantor pusat PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6) sore. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain nama Khofifah, Awiek menyebutkan nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD juga masuk ke dalam daftar dan memiliki kedekatan dengan PPP.

“(Mahfud dan Khofifah) sama-sama dekat,” kata dia.

Meski demikian, Awiek memastikan PPP masih mengusulkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjadi cawapres Ganjar. 

“PPP hanya punya satu calon yakni namanya Sandiaga Uno untuk diusulkan kepada Megawati selaku Ketum PDIP dan pemimpin koalisi Pak Ganjar,” kata Awiek.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya