Pemanggang Bertenaga AI Diklaim Bisa Masak Steak dalam 3 Menit, Dijual Seharga Rp54 Jutaan

Pesatnya kemajuan teknologi menghasilkan beragam produk yang ditujukan sebagai bentuk efisiensi waktu. Kini hadir panggangan bertenaga AI yang diklaim dapat memasak steak yang sempurna dalam waktu kurang dari 90 detik.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Okt 2023, 07:30 WIB
Pemanggang Bertenaga AI Diklaim Bisa Masak Steak dalam 3 Menit, Dijual Seharga Rp54 Jutaan (Tangkapan Layar Seer Grills)

Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya kemajuan teknologi menghasilkan beragam produk yang ditujukan sebagai bentuk efisiensi waktu. Kini hadir pemanggang bertenaga AI yang diklaim dapat memasak steak yang sempurna dalam waktu kurang dari 90 detik.

Dikutip dari New York Post, Kamis (5/10/2023), pemanggang bertenaga AI ini diproduksi oleh perusahaan Inggris Seergrills. Untuk memiliki produk bernama Perfecta ini di rumah, Anda perlu merogoh kocek dalam, yakni 3.500 dolar AS atau setara Rp54 jutaan.

"Kami melihat sering kali ada kesulitan dan ketidakkonsistenan dalam memasak makanan, kebanyakan makanan selalu terlalu matang dan kering, serta memakan waktu lama," kata CEO dan Founder Seergrills, Suraj Sudera.

Seergrills didukung oleh teknologi NeuralFire yang dipatenkan. Menurut perusahaan tersebut, produk ini menggunakan pembakar inframerah ganda dan keterampilan yang dipelajari oleh mesin untuk menentukan cara memasak makanan hingga sempurna pada suhu 1.652 derajat Fahrenheit atau setara 900 derajat Celcius.

Bagi mereka yang berminat dapat mendaftar untuk pre-order pemanggang ini. Perusahan ini juga menyebut bahwa produk mereka memasak makanan hingga 10 kali lebih cepat daripada memasak konvensional.

Resep biasanya meminta orang untuk memasak steak di pemanggang gas dengan suhu sekitar 500 derajat Fahrenheit atau setara 260 derajat Celcius, menurut Wooden Skillet. Perfecta berbeda karena tidak memasak steak secara horizontal seperti pemanggang tradisional.

Untuk memakainya, pengguna perangkat memasukkan steak ke dalam mesin secara vertikal. Pengguna kemudian mengetuk layar sentuh perangkat untuk memilih potongan steak yang mereka gunakan, serta tingkat kesehatan yang diinginkan.


Cara Kerja Pemanggang Bertenaga AI

Pemanggang Bertenaga AI Diklaim Bisa Masak Steak dalam 3 Menit, Dijual Seharga Rp54 Jutaan (Tangkapan Layar Seer Grills)

Pembakar propana memancarkan sinar infra merah dan kemudian memasak steak secara merata sehingga tidak perlu dibalik, berbeda dengan pemanggang tradisional. Yang juga membedakannya dari pengalaman memasak pada umumnya, lemak dari daging ditangkap oleh baki tetesan yang dapat dilepas di bawahnya, sementara air dan gas keluar dari atas pemanggang, jelas pabrikan di situs web mereka.

Pada pemanggang biasa, lemak menetes ke bawah dan menyebabkan kobaran api yang dapat mengeringkan daging dan menimbulkan tekstur yang tidak konsisten, kata perusahaan itu. Mesin ini diklaim mengoptimalkan kondisi untuk reaksi Maillard yang disukai koki.

"Reaksi Maillard adalah reaksi kimia antara protein dan gula yang memberi rasa unik pada makanan berwarna kecokelatan," bunyi keterangan pada situs web tersebut.

Beberapa karakteristik reaksi Maillard mencakup gosok sempurna di bagian luar, kematangan sempurna di bagian dalam, dan retensi kelembapan sempurna. Selain steak, pemanggang tersebut dapat memasak 50 jenis makanan termasuk ayam, ikan, dan pizza.


Tips Mudah Mengetahui Tingkat Kematangan Steak

Steak Willie Brothers (Liputan6.com/Putu Elmira)

Bagi para pecinta steak pasti sudah tidak asing ketika istilah tingkat kematangan daging. Biasanya hal tersebut ditanyakan oleh pramusaji ketika Anda memesan steak dilengkapi dengan pilihan side dish, saus, hingga keju.

Seperti yang diketahui, tingkat kematangan steak terdapat beberapa jenis mulai dari rare, medium rare, medium, medium well, hingga well done. Ada cara mudah untuk mengetahui kadar kematangan lewat persentase.

"Kalau pakai persentase, rare itu tingkat kematangannya 0 persen, medium rare 25 persen, medium 50 persen, medium well 75 persen, well done 100 persen," jelas Aditya Rian Anggoro selaku Marketing Willie Brothers dalam Media Launch gerai kedua Willie Brothers di Mall of Indonesia, Jakarta Utara kepada Liputan6.com, Selasa, 18 Desember 2018.

Selain melalui persentase, Aditya juga bicara mengenai warna daging. Ia menambahkan semakin mentah daging, warnanya makin merah, sedangkan makin matang, warna daging lebih cokelat. 

"Dari segi keempukan, sebagai penggemar steak saya bisa bilang makin mentah, makin empuk. Semakin matang semakin keras," tambahnya.

"Kembali lagi, kenapa empuknya makin hilang saat matang karena ketika dimasak, cairannya keluar sehingga makin solid dagingnya," kata Aditya.

Ia memberi saran pada orang yang tidak suka daging steak yang terlalu cair. "Kalau orang yang nggak suka daging ada darahnya dan cair, well done adalah pilihannya walaupun jadi lebih keras," ungkapnya.


Kenali 4 Jenis Potongan Daging Steak, Beda Karakter Beda Rasa

Steak Wolfgang's Steakhouse Jakarta. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Tahukah Anda bila steak bisa dihasilkan dari empat jenis daging sapi berbeda? Perbedaan itu akan memengaruhi karakter dan rasa steak yang dihasilkan. Menurut Kevindra Soematri, pengamat kuliner, jenis potongan daging steak yang pertama adalah ribeye, yakni bagian daging sapi sekitar tulang iga atau tulang rusuk yang lebih lembut dan lemak.

Daging Ribeye memiliki tekstur yang lembut dan beraroma. Kandungan lemak di dalamnya membuat membuat daging lebih lezat.

Kedua, T-Bone. Bagian daging ini adalah bagian yang paling lengkap dan istimewa karena memiliki lapisan lemak, daging yang lembut, dan tulang. Daging T-Bone terdapat di filet tenderloin dan sisi lain pinggang atas sapi.

Berikutnya adalah Striploin/Sirloin atau disebut pula has luar. Bagian daging sapi ini berasal dari bagian bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam.

Daging sirloin memiliki tekstur yang halus dengan lapisan lemak yang juicy. Potongan daging ini dinilai ideal untuk dibuat steak karena ukuran dan bentuknya yang besar.

Keempat Tenderloin, bagian ini memiliki daging yang empuk dan halus dengan kandungan lemak yang rendah. Ini adalah potongan daging yang paling termewah dan lebih cocok dinikmati dengan proses pemasakan singkat.

Selain karakter yang terdapat pada daging, Anda bisa melihat kualitas daging lewat marbling, garis-garis putih yang terdapat pada daging seperti lemak. "Daging steak berkualitas memiliki tekstur yang lembut serta tingkat marbling yang baik. Marbling adalah kandungan lemak yang ada pada daging steak. Semakin banyak marbling pada daging, maka daging tersebut lebih lembut dan juicy," kata Kevindra saat media briefing di Steak Hotel by Holycow! Tkp Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya