Penilaian Akademisi soal Aksi ‘Bersih-Bersih’ Erick Thohir

Bersih-bersih yang dilakukan Menteri Erick dinilai Sukri merupakan langkah yang sangat berani. Terlebih lagi saat ini Indonesia memasuki tahun politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2023, 07:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir kembali melaporkan dugaan kecurangan atau fraud dalam pengelolaan dana pensiun BUMN atau dapen BUMN ke Kejagung (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai langkah untuk memperbaiki perusahaan BUMN terus dilakukan oleh Menteri Erick Thohir. Setelah melakukan bersih-bersih di Jiwasraya, ASABRI dan perusahaan BUMN konstruksi, kini Menteri Erick melajukan gebrakan bersih-bersih di dana pensiun BUMN.

Langkah bersih-bersih Menteri Erick Thohir yang  tak segan memberantas pelaku korupsi di seluruh tubuh perusahaan BUMN dinilai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin Sukri sebagai wujud komitmennya ketika menjabat sebagai Menteri BUMN. Pada saat ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat sebagai menteri, Erick berjanji untuk memperbaiki kinerja dan tata kelola BUMN menjadi lebih baik lagi.

Tak segan memberantas korupsi di BUMN, menurut Sukri, Erick Thohir menunjukan sikap konsistensi dan profesionalisme menjalankan amanah dari Presiden Jokowi. Selain itu bersih-bersih yang dilakukan merupakan salah upaya Menteri Erick untuk memajukan BUMN. Sebab BUMN merupakan salah satu tulang punggung perekonomian bagi Indonesia.

“Langkah berani yang dilakukan Menteri Erick bukan karena kepentingan politik dari pihak tertentu. Memang bersih-bersih yang dilakukan di BUMN memang harus segera dilakukan. Sebab selama ini banyak catatan mengenai BUMN yang membutuhkan perbaikan. Apa yang dilakukan Menteri Erick merupakan respons terhadap catatan yang ada mengenai BUMN yang membutuhkan pembenahan menyeluruh,” ucap Sukri.

Bersih-bersih yang dilakukan Menteri Erick dinilai Sukri merupakan langkah yang sangat berani. Terlebih lagi saat ini Indonesia memasuki tahun politik.

Nyali dan keberanian tinggi dalam melakukan bersih-bersih di BUMN ini dinilai Sukri karena Erick bukan berasal dari salah satu parpol, sehingga ia tak memiliki kepentingan untuk melindungi kepentingan parpol tertentu.

“Karena bukan kader dari salah satu parpol dan tidak dikontrol oleh kepentingan parpol, membuat Menteri Erik cukup berani melakukan bersih-bersih di BUMN. Selain itu dengan bersih-bersih yang dilakukan Menteri Erick juga menunjukan profesionalisme beliau ketika menjalankan tugas sebagai pejabat negara. Karena sikap profesional  tersebut yang membuat Presiden Jokowi masih sangat percaya dengan kerja Menteri Erick,” kata  Sukri.

Sukri tidak menampik langkah bersih-bersih yang dilakukan Menteri Erick belum sempurna. Proses pembenahan dan bersih-bersih yang dilakukan di BUMN merupakan proses yang panjang dan berkesinambungan.

“Jadi, dibutuhkan konsistensi dalam menjalankan amanah dalam pembenahan dan bersih-bersih di BUMN,” ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya