Liputan6.com, Jakarta Seminggu setelah suami naik takhta jadi Ketum PSI, Erina Gudono menceritakan sejumlah momen penting saat Kaesang Pangarep akhirnya bersedia memimpin Partai Solidaritas Indonesia. Ia memetakan berbagai kemungkinan, salah satunya kritik masyarakat.
Erina Gudono menjelaskan, sebelum publik mengkritik, ia lebih dulu melayangkan sejumlah kritik kepada suami. Bukannya tak mendukung Kaesang Pangarep berpolitik. Erina Gudono ingin memastikan bahwa sang suami sungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
Advertisement
Ini disampaikannya dalam pernyataan tertulis yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Rabu (4/10/2023). Menyertai pernyataan ini, Erina Gudono mengunggah sejumlah potret Kaesang Pangarep berpidato sebagai Ketum PSI menggantikan Giring.
“Percayalah, sebelum dikritik orang lain, aku yang duluan dan paling banyak kritik dan kasih masukan membangun ke Mas dari segala aspek, for the sake of memastikan Mas 1000 % sungguh-sungguh dalam mengerjakan ini,” ia menulis.
Kami Banyak Diskusi
Tak hanya mengkritik, Erina Gudono menjadi rekan diskusi Kaesang Pangarep sebelum mengiakan pinangan PSI. Ia juga mendampingi suami berdoa memohon petunjuk Sang Khalik.
Rentetan momen ini akhirnya membuat Erina Gudono ikhlas. “Karena gak bisa setengah. Harus yakin. Kami banyak diskusi, berdoa, dan satu hal yang membuatku yakin ikhlas adalah Mas Kaesang sendiri,” cuit Erina Gudono.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dengan Pemikiran Luas
“Dengan pemikiran luas dan hatinya yang tulus, inshaAllah dia bisa berbuat banyak hal baik. Sesuai seperti nama Mas sebagai Dia yang Diharapkan dan Dia yang Memimpin Paling Depan,” ia menyambung.
Erina Gudono meyakni Kaesang Pangarep membawa harapan baru dan berhasil di masa depan. Sebagai pasangan, ia mendoakan suami mampu mengantar PSI meraih kemenangan dalam pesta demokrasi tahun depan.
Doaku Selalu Untukmu
“Mas Kae Sang akan membawa PSI menang. Semangat ya Mas. Doaku selalu untukmu,” Erina Gudono menambahkan. Mencermati pernyataan sikapnya, Erina Gudono mengapresiasi pidato politik Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI. Animonya luar biasa.
“Akhirnya ada ketua partai yang berpidato, tapi tetap dapat terlihat sebagai teman, sebagai kakak, sebagai adik, sebagai murid, sebagai panutan, yang sedang meminta doa restu dalam bertumbuh membawa kapal kecil bernama PSI,” ungkapnya.
Advertisement