Jelang Trade Expo Indonesia 2023, Kemendag Kantongi Komitmen Transaksi Rp 143,6 Triliun

Kementerian Perdagangan mengakui telah mengantongi komitmen transaksi perdagangan senilai USD 9,2 miliar atau setara Rp 143,6 triliun (kurs Rp 15.600). Ini didapat dari sejumlah mitra dagang Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Okt 2023, 16:00 WIB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menerangkan komitmen transaksi ini masih termasuk dalam rangkaian menjelang puncak Trade Expo Indonesia ke 38 tahun 2023. Targetnya, TEI 2023 ini akan menghasilkan komitmen perdagangan USD 11 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan mengakui telah mengantongi komitmen transaksi perdagangan senilai USD 9,2 miliar atau setara Rp 143,6 triliun (kurs Rp 15.600). Ini didapat dari sejumlah mitra dagang Indonesia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menerangkan komitmen transaksi ini masih termasuk dalam rangkaian menjelang puncak Trade Expo Indonesia ke 38 tahun 2023. Targetnya, TEI 2023 ini akan menghasilkan komitmen perdagangan USD 11 miliar.

"Sedikit bocoran, dari MoU yang kami sudah collect dari beberapa perwakilan perdagangan ini alhamdulillah, sampai saat ini, belum sampai hari H, itu sudah mencapai USD 9,2 miliar. Mudah-mudahan capaian ini bergulir terus membesar," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Dia menjelaskan, pameran TEI 2023 secara luring akan digelar pada 18-22 Oktober 2023 mendatang di ICE BSD, Tangerang, Banten. Ini berbarengan dengan rangkaian TEI 2023 secara daring atau online dari 18 Oktober - 18 Desember 2023 mendatang.

Didi menyebut, jumlah komitmen perdagangan nantinya akan dihitung secara menyeluruh. Baik dari kegiatan luring, maupun dari kegiatan daring di akhir Desember 2023 nanti.

"Ktia akan hitung pada pameran Trade Expo selesai tanggal 18 Desember itu penghitungan kedua yang final. Artinya secara hybrid itu selesai. Ini akan hasilkan final berapa transaksi yang bisa kita dapat," tuturnya.

 


Target Transaksi TEI 2023

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menerangkan komitmen transaksi ini masih termasuk dalam rangkaian menjelang puncak Trade Expo Indonesia ke 38 tahun 2023. Targetnya, TEI 2023 ini akan menghasilkan komitmen perdagangan USD 11 miliar.

Pada kesempatan ini, Didi mengungkap target transaksi yang dibidik dari TEI 2023 sekitar USD 11 miliar. Angka ini meningkat 10 persen dari target tahun lalu.

Meski begitu, angka ini masih lebih rendah dari realisasi transkasi Trade Expo Indonesia 2022 sebesar USD 15,83 miliar.

"Syukur-syukur harapan Pak Menteri (Zulkifli Hasan) bisa lampaui target itu. Target kita sekita USD 11 miliar, tahun lalu USD 10 miliar, kita naikkan USD 1 miliar," tuturnya.

"Ini mohon dilihat dari 2 sisi ya. Pada saat capaiannya sudah 100 persen (dari target), artinya 11 miliar dolar, itu sudah sukses. Kalau (realisasinya) lebih, itu adalah bonus," sambung Didi.

 


Target Mendag Zulkifli

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, (5/10/2023). (Mendag berkomentar mengenai penggeledahan kantor Kemendag oleh Kejagung yang dilakukan pada Selasa 3 Oktober 2023. (Elza/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan terus berkomitmen mendorong peningkatan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam setiap kesempatan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan selalu mengajak semua pemangku kepentingan untuk mempererat kerja sama dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan Kemendag adalah dengan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38. Melalui event ini, Kemendag menargetkan nilai potensi transaksi TEI ke-38 sebesar USD 11 miliar atau meningkat 10 persen dari TEI ke-37 tahun 2022 lalu.

"Hari ini kita meluncurkan Trade Expo Indonesia tahun 2023. Untuk meningkatkan ekspor, kata kuncinya adalah kerja sama. Tahun lalu, kita mencatatkan USD 15,83 miliar di TEI ke-37. Jadi, tahun ini harus lebih bagus lagi. Sekali lagi, kata kuncinya adalah kerja sama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya," kata Mendag Zulkifli Hasan saat meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, hari ini, Senin (10/7) di kantor Kementerian Perdagangan.

 


Tema

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan TEI ke-38 di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (10/7/2023).(Elza/Liputan6.com)

Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 mengangkat tema "Sustainable Trade for Global Economic Resilience". Dalam peluncuran tersebut, turut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Gelaran TEI ke-38 akan dibuka pada 18 Oktober 2023 dan digelar secara hibrida. Pameran tatap muka akan berlangsung pada 18--22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. Sementara itu, pameran daring akan berlangsung pada 18 Oktober--18 Desember 2023 dan diakses melalui https://www.tradexpoindonesia.com.

Pada TEI ke-38, produk-produk unggulan ekspor akan ditampilkan dalam tujuh zona produk. Ketujuh zona tersebut adalah Food & Beverages; Home Living; Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; dan Fashion, Textile & Accessories.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya