Liputan6.com, Jakarta - Manchester United merupakan klub sepak bola yang sangat terkenal di seluruh dunia. Klub yang dikenal dengan julukan Setan Merah ini memiliki sejarah gemilang, salah satunya kehadiran penyerang legendaris.
Mulai dari sosok ikonik seperti Sir Bobby Charlton hingga Ruud van Nistelrooy, dan lebih belakangan, Wayne Rooney dan Robin van Persie, MU selalu memiliki pahlawan di lini depan.
Advertisement
Musim ini, pasukan Erik Ten Hag telah menemukan wajah baru untuk mengisi peran penting dalam upaya membongkar serangan lawan. Namanya adalah Rasmus Hojlund, seorang striker muda yang didatangkan MU dari Atalanta selama bursa transfer musim panas 2023.
Pemain Denmark tersebut berhasil mencetak dua gol ketika MU mengalami kekalahan 2-3 di kandang saat berhadapan dengan Galatasaray. Ia juga berhasil mencetak gol pada pertandingan pertama musim ini, ketika setan merah kalah dengan skor 3-4 dari Bayern Munchen.
Saat ini, Hojlund menempati posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak dalam Liga Champions. Hal itu menjadi sangat mengesankan mengingat MU saat ini sedang mengalami penurunan performa akibat sering mengalami kekalahan dalam semua jenis kompetisi.
Dalam artikel kali ini, Liputan6.com akan mengungkap 5 fakta menarik tentang baru Manchester United Rasmus Hojlund.
Sudah Lama Menjadi Fans MU
Dalam pengumuman kepindahannya ke Manchester United, Rasmus Hojlund menyatakan bahwa bukan lagi rahasia bahwa dia telah menjadi penggemar klub tersebut sejak kecil.
Dikutip situs resmi klub, ketika ditanya mengenai kenangan pertamanya sebagai penggemar Manchester United, Hojlund mengatakan, "Saya pikir salah satu kenangan pertama yang saya miliki saat menonton pertandingan mungkin adalah saat mereka memenangkan Liga Champions [pada tahun 2008] dengan adu penalti melawan Chelsea."
Seperti yang dijelaskan olehnya, kasih sayang Hojlund terhadap Setan Merah berawal dari keluarganya, dan ayahnya adalah sumber utama kecintaannya terhadap klub baru ini.
Advertisement
Sering Cetak Gol di Kompetisi Eropa
Meskipun ia tidak mencatatkan produktivitas yang tinggi dalam hal mencetak gol di kompetisi liga domestik selama membela Copenhagen, kenyataannya adalah bahwa ia berhasil menonjolkan kemampuan di panggung sepak bola Eropa.
Saat berkompetisi dalam Liga Konferensi Europa pada musim 2020-21, Hojlund mampu mencetak lima gol untuk klubnya, yang menunjukkan bahwa dia memiliki potensi untuk tampil di kompetisi Eropa, suatu kemampuan yang sangat dihargai oleh Manchester United ketika mereka kembali ke Liga Champions.
Saat ini, ia juga membuktikan bahwa prestasi tersebut bukanlah keberuntungan semata karena ia saat ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Liga Champions bersama MU.
Tolak PSG Demi Gabung Manchester United
Sebelum pemain berusia 20 tahun itu bergabung dengan Manchester United, ada klub lain juga yang tertarik untuk mendapatkannya musim panas lalu, termasuk juara Prancis, Paris Saint-Germain.
Namun, Hojlund memiliki satu tujuan utama, yaitu Old Trafford, yang menunjukkan bahwa MU masih memiliki daya tarik untuk menggaet beberapa bakat terbaik di Eropa, meskipun mengalami penurunan kinerja setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson.
Advertisement
Gacor di Timnas Denmark
Hal wajib dari setiap striker adalah kemampuan untuk mencetak gol, dan jika Hojlund mampu mempertahankan performa yang sama di level internasional bersama Denmark, Manchester United telah mendapatkan seorang penyerang yang sangat produktif.
Dalam enam penampilannya untuk tim senior negaranya, pemain berusia 20 tahun ini telah mencatatkan enam gol, dengan rata-rata satu gol per pertandingan untuk tim nasionalnya
Mempunyai Kemampuan Spesial Dibanding Striker Lain
Semua pemain terbaik memiliki karakteristik atau sifat unik yang melekat pada diri mereka, dan Rasmus Hojlund juga tidak terkecuali. Salah satu ciri khasnya adalah kemampuan Hojlund untuk mengendalikan bola dan menjaga jarak dari pemain bertahan lawan setelah berhasil mengontrolnya.
Dengan menggunakan tubuhnya yang kuat, ia secara berulang kali menunjukkan kemampuannya untuk mengatasi pemain lawan, memungkinkannya untuk tetap memiliki kendali atas bola dan tidak perlu terburu-buru melakukan langkah apapun jika tidak ada pilihan yang baik.
Advertisement