Liputan6.com, Jakarta Isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet kencang berhembus. Isu itu berbarengan dengan mundurnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus dugaan korupsi tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebutkan Syahrul Yasin Limpo sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai Mentan RI.
Advertisement
"SYL mundur iya, tapi belum tahu dia ngajuin suratnya kapan mau tadi, harusnya tadi (bertemu Presiden Jokowi)," kata Sahroni di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023).
Sementara itu terkait sisa menteri NasDem yang maish ada di kabinet, yakni Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Sahroni memastikan tidak akan mundur dari kursi menteri.
“Enggak (Siti) masih, enggak ada yang mundur. SYL mundur iya,” kata Sahroni.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo yang diduga hilang kontak di Eropa dikabarkan akan segera mendarat di Indonesia.
Syahrul yang diduga terjerat kasus dugaan korupsi tiga cluster, pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu disebut akan menhadap Ketua Umum NasDem Surya Paloh setibanya di Jakarta.
Wakil Ketum NasDem Ahmad Ali menyebut wajar saja bila Syahrul langsung menghadap Paloh, mengingat Syahrul belum menjadi tersangka KPK.
“Bahwa kemudian pak Syahrul mau ketemu pak Surya Paloh pastilah dalam kapasitas pak Surya Paloh sebagai Ketua Umum partai dan Syahrul sebagai kader partai. Tentunya pak Surya meminta keterangan tentang isu yang beredar seliweran ini kan. Itu hal yang wajar,” kata Ali pada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Klaim Belum Jadi Tersangka
Ali menegaskan pihaknya berpijak pada status Syahrul yang bukan tersangka, sehingga pihaknya tidak mau heboh dan panik.
“Kemarin ada pernyataan bahwa mas Syahrul belum ditetapkan’ sebagai tersangka. Kita berpihak pada di posisi itu maka harusnya tidak menjadi heboh ya,” kata Ali.
Ali memprediksi, nantinya pertemuan Syahrul dengan Paloh berupa laporan dan penjelasan terkait kasus Syahrul dan bagaimana nanti NasDem akan bersikap
“Karena dengan pennjelasan dari beliau, kita mengambil positioning partai seperti apa. Pak syahrul ini sebagai kader partai kan. Banyaknya isu ini kan selama ini Nasdem belum mennaggapi karena kamu belum mendapatkan keterangan dri Pak Syahrul,” kata dia.
“Menurut hemat saya itu adalah laporan. Pertama, perjalanan luar negeri. Kedua, laporan tentang perkembanga isu-isu yang di Kementan,” pungkasnya.
Advertisement
Pamitan dengan Pegawai Kementan
Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai NasDem mulai berdatangan ke NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) usai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) datang ke kantornya untuk berpamitan sebagai menteri kepada sejumlah pegawai.
KPK kabarnya telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi. Penetapan ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Syahrul Yasin Limpo Pamitan dengan Pegawai Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tiba di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (5/10), tepatnya pukul 10.17 WIB.
Syahrul Yasin Limpo dikabarkan berpamitan dengan para pegawai sebelum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pada hari ini.
Kedatangan Syahrul disambut para pejabat Kementan. Beberapa pegawai Kementan memeluk politikus Partai Nasdem tersebut. Syahrul Yasin Limpo dan para pejabat Kementan bergegas memasuki ruangan di Gedung A Kementerian Pertanian.
Setelah berpamitan, Syahrul Yasin Limpo akan mendatangi Polda Metro Jaya. Selanjutnya, Mentan akan mendatangi Istana Kepresidenan.