Menanti Pengganti Syahrul Yasin Limpo Jadi Mentan, Siapa yang Pas?

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Okt 2023, 20:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alhasil, nantinya akan ada kekosongan di posisi Menteri Pertanian (Mentan).

Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bustanul Arifin menilai posisi Syahrul Yasin Limpo tak bisa langsung diganti dengan orang baru. Dia mengusulkan untuk ada pelaksana tugas (Plt) untuk sementara.

"Kalau sekarang (pas nya) di Plt dulu deh, Plt Kemenko yang berhak. Ingat waktu kasus sebelumnya Menkominfo kalau enggak salah, Plt nya Pak Mahfud untuk sementara," ujar dia kepada awak media usai FGD, di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Dia khawatir jika orang baru langsung masuk menjadi Mentan, akan terjadi kekagetan atau shock. Mengingat, ada agenda-agenda yang harus dilanjutkan.

"Jadi dibiarkan dulu, supaya tidak shock, karena itu penting ada beberapa agenda yang harus diteruskan, khawatirnya (kalau) Menteri baru mengganti total," kata dia.

Minimal 3 Bulan

Bustanul mengatakan Plt nantinya bisa bertugas sekitar 3 bulan untuk menjaga ritme dari program-program yang ada di Kementan. Baru, kemudian bisa dipilih orang baru. Ini sejalan juga dengan masuknya tahun politik.

"Menurut saya, 2 atau 3 bulan Pak Airlangga (Menko Perekonomian) yang paling berhak, mau tidak mau kan. Setidaknya sampai tahun ini, dan program-program diteruskan. Baru kemudian diperbaiki, tahun depan sehingga mungkin Pak Presiden boleh mulai mencari sosok yang baru. karena kalau sekarang Menteri orang baru banget, saya pikir sulit," bebernya.

 


Dibantu Wakil Menteri

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendatangi kantornya di Kementerian Pertanian hari ini, Kamis, (5/10/2023). (Merdeka).

Lebih lanjut, Bustanul menilai kerja Plt Mentan pengganti sementara Syahrul Yasin Limpo bisa dibantu oleh Wakil Menteri Pertanian. Utamanya dalam menjrmbatani dengan para jajaran Kementan.

"Kita punya Wamen, apakah Wamen dapat menjadi jembatan antara Plt dengan yang di dalam, saya pikir itu persoalan. Kita harus meminta beliau lebih aktif berkoordinasi setidaknya dengan Pak Menko Perekonomian," urainya.

Dia menegaskan, ada beberapa program penting yang harus dijaga. Seperti mengatasi kekeringan, krisis pangan, hingga antisipasi dampak El Nino.

"Karena ini ada beberapa agenda harus dibahas seperti kekeringan, ada orang bilang krisis pangan, nah itu harus dipecahkan perencanaan musim tanam ini yang permasalahan kalau terlambat," tegas dia.

"Saya tidak habis pikir kalau orang baru banget akan kaget. kan mengurus birokrasi harus ada sentuhan rasa kemanusiaan politis," pungkas Bustanul.

 


Syahrul Yasin Limpo Mundur

Syahrul enggan berkomentar soal dugaan korupsi tindak pidana pencucian uang (TPPU) hingga isu dirinya akan mundur dari kursi Menteri Pertanian (Mentan). Syahrul justru hanya menjelaskan terkait pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hari ini telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Di sana, Mentan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Menteri Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo mengaku dirinya lelah setelah melakukan kunjungan kerja di Roma, Italia. Setibanya di Indonesia Rabu malam, Mentan secara beruntun menghadapi berbagai masalah yang dihadapi.

"Aalasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya selalu siap menghadapi dengan serius," kata Mentan, Kamis (5/10/2023).

 


Tidak Menghakimi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/10/2023) sore (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Dalam pernyataannya, Mentan meminta kepada masyarakat untuk tidak menghakimi dirinya, sebelum proses hukum berjalan.

"Saya harap jangan ada yang hakimi saya dulu, biarkan proses hukum jalan dulu," tegasnya.

Dia juga mengaku letih dengan berbagai kegiatan yang dilaluinya. Bahkan, SYL mengaku baru pertama kali menghadapi kasus yang saat ini dihadapi.

"Saya 25 tahun jadi kepala daerah, baru saya merasa ada hal seperti ini," tegas Menteri Pertanian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya